Parapuan.co - Kawan Puan, hari ini, tepatnya Jumat (22/4/2022) diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia.
Untuk merayakannya, mari kita membahas soal toko bulk store atau yang dikenal toko kelontong ramah lingkungan.
Munculnya toko ini, sejalan dengan misi pemerintah yang menggaungkan ekonomi sirkular untuk meminimalkan produksi kemasan penyebab sampah.
Lewat ekonomi sirkular, akan lebih tercipta lingkungan yang sehat dan minim sampah karena tak banyak kemasan terbuang.
Ditambah lagi dengan prinsip ekonomi sirkular, kemasan sekali pakai pun dapat didaur ulang dan menghasilkan produk baru yang bernilai.
Walau tampak sulit untuk dilakukan, terlebih pada perusahaan berskala besar, kenyataannya pelaku UMKM sudah banyak mengaplikasikannya.
Salah satunya bulk store yang menerapkan konsep zero waster, yakni toko kelontong Nol Sampah.
UMKM tersebut dijalankan oleh Siska Nirmala Puspitasari atau akrab disapa Pieta.
Perempuan asal Bandung tersebut mendirikan toko Nol Sampah sejak September 2020 dan sudah punya banyak pelanggan maupun pemasok barang.
Baca Juga: Sistem Ekonomi Sirkular Bisa Dimulai dari UMKM, Begini Kata Praktisi
Ketika diwawancara PARAPUAN mengenai ekonomi sirkular belum lama ini, Pieta menjelaskan bahwa peran kecil dari tokonya pun bisa membantu membangun sistem tersebut.
Untuk penerapan sistem ekonomi sirkular di Indonesia secara luas butuh waktu, sehingga UMKM bisa saja memulainya dari lingkup yang lebih kecil dan efektif.
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Aulia Firafiroh |
KOMENTAR