Parapuan.co - Belakangan viral istilah dry text di medsos, yakni balasan chat yang singkat seperti “Oke”, “Ya”, “Sip”, dll.
Balasan chat yang singkat itu tentu membuat banyak orang frustasi karena mendapatkan reaksi yang dingin.
Obrolan yang dikira akan menarik justru berubah menjadi hambar dan tidak nyaman.
Dry text, seperti namanya, mengacu pada balasan pesan singkat dan kering yang minim informasi dan antusiasme.
Balasan seperti "Ok" untuk pesan panjang, "wkwkw" tanpa konteks, atau "iya" tanpa penjelasan lebih lanjut dapat dikategorikan sebagai dry text.
Meskipun terkesan sepele, dry text dapat membawa dampak negatif pada interaksi online.
Bagi penerima, dry text dapat memicu rasa frustrasi, kebingungan, dan bahkan penolakan.
Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak dihargai, diabaikan, atau bahkan tidak menarik bagi lawan bicara.
Di balik seseorang mengirim dry text, ada berbagai alasan yang menyebabkannya.
Baca Juga: Sambut Album Baru, Viral di TikTok Taylor Swift Bikin 5 Playlist dari Grief Theory
Kesibukan, kelelahan, suasana hati yang buruk, hingga kurangnya minat pada topik pembicaraan dapat menjadi faktor penyebabnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa dry text tidak selalu mencerminkan perasaan atau niat pengirimnya secara keseluruhan.
Terkadang, dry text dapat digunakan sebagai cara untuk menjaga jarak, menunjukkan kekecewaan, atau bahkan sebagai bentuk humor.
Berikut beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab seseorang mengirimkan dry text.
1. Kesibukan
Seseorang yang sibuk mungkin hanya memiliki waktu singkat untuk membalas pesan.
Balasan singkat "Oke" atau "Sip" dapat diartikan sebagai tanda bahwa mereka ingin menunjukkan respon cepat meskipun tidak bisa memberikan balasan panjang lebar.
2. Kelelahan
Saat lelah, seseorang mungkin tidak memiliki energi untuk merangkai kalimat panjang.
Baca Juga: Mengenal Venus Flytrap, Tanaman Karnivora Unik yang Viral di TikTok
Balasan singkat "Ya" atau "Nanti aja" dapat dimaklumi sebagai tanda kelelahan, bukan ketidaktertarikan.
3. Suasana Hati
Suasana hati yang buruk dapat memengaruhi cara seseorang berkomunikasi.
Balasan dry text mungkin merupakan refleksi dari perasaan sedih, marah, atau frustrasi yang sedang dialami pengirimnya.
4. Ketidakcocokan Topik
Jika dry text terjadi saat membahas topik yang kurang menarik bagi pengirimnya, hal ini dapat dimaklumi sebagai tanda ketidaktertarikan.
Akhirnya, pengirim pun memilih untuk mengirimkan pesan secara singkat.
Nah Kawan Puan itu dia penjelasan soal apa itu dry text dan penyebabnya. Apakah kamu pernah mengalami?
Baca Juga: 4 Manfaat Ferulic Acid bagi Kulit, Kandungan Skincare Viral di Tiktok
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR