Dengan kondisi cuaca yang buruk seperti saat ini, hujan dengan intesitas tinggi akan menyebabkan genangan yang tinggi.
Kawasan yang biasanya tidak banjir, bisa saja banjir.
Ketika berkendara dan harus melewati genangan air, patokan titik paling aman kamu bisa melalui genangan itu adalah ketinggian airnya tidak lebih dari seperempat ban.
Jika kamu harus melalui genangan air yang sudah tinggi, mobil kamu pun juga bisa menjadi korban banjir.
Lantas apa yang harus dilakukan ketika mobil terendam banjir?
1.Jika mesin mobil tiba-tiba mati, jangan panik.
Jangan langsung start ulang, karena akan menyebabkan water hammer. Saat pertama kali mesin mati saat menerjang banjir, sistem pengaman dari mesin tersebut bekerja. Apabila dipaksa dengan di-starter, maka beberapa komponen di dalam mesin tersebut akan rusak.
2.Jika mobil Anda dalam posisi parkir dan tiba-tiba banjir datang, pastikan kamu mencabut kutub positif dan negatif aki.
Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya short atau konsleting pada sistem elektronik.
3.Jika bagian interior mobil terendam air, maka segera lepas karpet dasar.
Jika ingin menangani masalah ini, kamu segera ke salon mobil.
4.Segera hubungi pihak asuransi jika mobil kamu memiliki polis asuransi yang disertai polis tambahan klausul banjir.
Setidaknya dalam waktu 72 jam sejak kejadian, kamu harus melapor.
Nah, tak perlu panik kan jika mobil terendam banjir.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya