Grid.ID - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, dijadwalkan tiba di Jakarta, Rabu (1/3/2017) pagi ini.
Seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, akhirnya ada konfirmasi mengenai kabar tentang Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI,Habib Rizieq Shihab.
"Ya benar. Kami diundang DPR yang sudah berkoordinasi dengan protokoler Raja Salman. Tadi malam undangannya diterima. Insya Allah hadir," ujar pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (28/2/2017).
Habib Rizieq Shihab dan rombongan akan satu acara dengan Raja Salman di DPR.
Kapitra yang juga turut diundang ke DPR akan mendengarkan pidato Raja Salman pada Kamis 2 Maret 2017.
Sebanyak 22 orang ulama dari GNPF diundang dalam acara tersebut.
"Ada Habib Rizieq, UBN (Ustad Bachtiar Nasir), ustad Zaitun (Zaitun Rasmin, Waketum GNPF MUI), Al-Khattath (Sekjen FUI Muhammad Al-Khattath) dan lain-lain. Total 22 orang," ujar Kapitra.
Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menjawab informasi yang banyak beredar di internet terkait rencana pertemuan Raja Salman bin Abdulaziz dengan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Dilansir dari Tribunnews.com, Osama mengatakan, dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman memang akan bertemu dengan sejumlah tokoh dari organisasi Islam.
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah pertemuan tersebut akan diikuti pula oleh Rizieq Shihab.
Sebab, Raja Salman menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Luar Negeri RI terkait siapa saja tokoh ormas Islam yang akan bertemu. Tidak ada permintaan spesifik dari Raja Salman.
Tidak hanya tokoh-tokoh Islam, pemerintah juga akan memfasilitasi pertemuan tokoh-tokoh agama di luar Islam untuk juga bertemu dengan Raja Salman dan delegasi.
Raja Salman dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu (1/3/2017).
Presiden Joko Widodo akan langsung menyambut kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma.
Setelah itu, kedua kepala negara akan melakukan pertemuan di Istana Bogor.
Raja Salman akan berada di Jakarta dan melakukan berbagai kegiatan lain hingga 4 Maret.
Setelah itu, baru lah Raja Salman dan rombongan yang terdiri dari 1500 orang berlibur di Bali hingga tanggal 9 Maret.
Tari Tradisional
Di sana, Salman bin Abdulaziz al-Saud rencananya akan dihibur oleh serangkaian tari tradisional.
Terkait hal itu, koreografer Denny Malik lah yang mendapat kepercayaan untuk menyiapkannya.
Dihubungi melalui telepon, Selasa (28/2/2017), Denny Malik mengisahkan mengenai tari-tarian yang dipersiapkannya.
Pelantun lagu Jalan-jalan Sore itu mengaku mempersiapkan dua tarian.
Tarian pertama disebutnya tari Zapin Sumatera.
"Ada dua tarian. Satu tarian untuk jamuan makan siang. Itu namanya tarian Zapin Sumatera, sentuhan Melayu Sumatera dengan Arab. Zapin kan juga asalnya dari Arab. Kita kan juga banyak pengaruh dari Arab kan musik-musik Melayu kita," ujar Denny Malik.
Selain tari Zapin Sumatera, pemain sinetron Sarmila itu juga menyiapkan tari Rampak Gendang Nusantara.
"Kemudian, karena ada salawat juga di taman belakang kami bikin sebelum Raja menanam pohon sebagai simbol, saya akan tampilkan 50 pemusik dan penari," katanya.
"Itu disebut tari Rampak Gendang nusantara. Di situ ada alat tetabuhan, perkusi, namanya dol. Dol itu gendang besar dari Bengkulu. Saya kolaborasi dengan tari Saman Parai Teleng, kemudian ada tari Darussalam. Di situ ada Minangnya, Palembangnya, Riaunya, pokoknya Melayu secara keseluruhan," tutur Denny Malik.
"Aku bikin dinamis dengan irama cepat, banyak gerakan kaki, hentakan," tambahnya.
"Dengan nyanyian-nyanyian, salawat dengan musik live, dengan musik tetabuhan, ada 15 pemain perkusi dan 15 lagi pemain Parai dalam bentuk tari Saman. Itu yang lumayan besar, agar besar pemusik dan penarinya ada 50-an orang," tambahnya.
(Tribunnews.com/TribunWow.com)
5 Ide Games Seru untuk Tukar Kado di Hari Natal 2024, Anti Mainstream dan Bikin Acaramu Makin Meriah
Penulis | : | Dahlan Dahi |
Editor | : | Dahlan Dahi |