Grid.ID - Mengenal tubuh dan fenomenanya di usia puber sangat penting agar tak kagetan atau salah pengertian.
Di usia ini, tubuh mengalami perubahan sangat siknifikan.
Selain itu, ada fenomena menstruasi yang bisa memengaruhi fisik maupun psikis.
Maka, ayo kenali tubuh kamu sendiri yang berusia puber.
1. Menstruasi tak normal
Saat masa puber, siklus menstruasi yang tak normal memang wajar terjadi.
Tapi setelah lewat masa puber, kita harus makin cermat dalam mencatat tanggal berapa biasanya menstruasi kita dimulai, berapa lama menstruasi terjadi, serta gejala yang dirasakan tubuh kita sebelum dan selama menstruasi.
Kalau siklus tak teratur tiap bulannya atau malah tak dapat menstruasi selama beberapa bulan, harus buru-buru periksa ke dokter.
Begitu pula kalau kita mengalami sakit perut parah, lemas berlebihan, bahkan sampai pingsan sebelum dan selama menstruasi.
Apa yang kita pikir biasa aja, bisa jadi masalah di kemudian hari kalau kita enggak memastikannya ke dokter.
2. Rekam medis keluarga
Mencari tahu kesehatan sendiri juga penting.
Hubungan darah yang kita miliki dengan keluarga melibatkan faktor genetika dan DNA yang diturunkan.
Kita perlu tahu apa orangtua kita punya tekanan darah tinggi atau kelainan medis lain, apa anggota keluarga kita ada yang menderita kanker payudara atau masalah mental, dll.
Selain bisa membantu mencegah hal yang sama terjadi pada diri kita, rekam medis juga bisa membantu dokter untuk tahu penanganan apa yang sebaiknya diberikan.
Banyak cewek yang terlambat tahu dirinya sakit kanker payudara, karena enggak pernah tahu ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama.
3. Berat badan
Berat badan bisa menjadi indikasi.
Orang yang punya berat badan di atas normal lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Penting buat menghargai dan mencintai fisik kita, tapi bukan berarti kita membiarkan diri makan gila-gilaan tanpa melihat kadar gizinya dan berakhir dengan obesitas.
Mengetahui berat badan yang pasti bisa membantu kita memantau kesehatan.
Contohnya buat kita yang susah turun berat badannya, bisa jadi karena kita punya masalah tiroid atau masalah lain yang perlu dapat penanganan medis.
4. Ukuran tubuh
Pernahkah kita beli baju ukuran "M" untuk brand tertentu dan pas di badan, tapi begitu beli ukuran yang sama pada brand berbeda malah tak muat?
Supaya tak mengalami masalah itu, lebih baik kita cari tahu ukuran pasti tubuh kita dalam sentimeter.
Kita bisa mengukur lingkaran tubuh bagian atas, lebar pundak, pinggul, pinggang, panjang kaki, dan bagian tubuh lain biar lebih gampang cari baju atau sepatu, baik di toko langsung maupun via online shop.
5. Ukuran bra
Pakai bra dengan ukuran dan bentuknya sesuai payudara sangat penting.
Tak cuma dari segi tampilan dan fungsi, tapi juga buat kesehatan.
Apalagi, di masa puber ukuran payudara terus berubah-ubah. Maka, kita juga perlu mengukur lingkar payudara kita.
Meski masing-masing brand punya ukuran yang beda, setidaknya kita bisa menggunakan ukuran itu sebagai patokan.
Waktu beli bra, jangan lupa tetap harus mencobanya supaya tahu bra tersebut pas dan nyaman dipakai atau enggak.
Kronologi Miris Siswa SD Duduk di Lantai Gara-gara Nunggak SPP, Tunggu Dana BOS dan KIP Cair
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |