Menlu Retno mengungkapkan hal tersebut berdasarkan pada pemeriksaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit yang berada di Nusa Tenggara Barat serta dengan BNP2TKI dan juga KBRI Doha.
Menurut informasi lain yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid menuturkan pihaknya telah mendapatkan informasi terbaru terkait kasus TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Sri Rabitah yang mengaku kehilangan ginjal.
Dari hasil pertemuan Pemerintah Daerah NTB dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, hasil sementara menyatakan bahwa ginjal Sri Rabitah masih lengkap.
Pertemuan tersebut dihadiri langsung Wakil Direktur RSUD Provinsi NTB dan dokter bagian Radiologi.
BACA JUGA : Jangan Sampai Kejadian Seperti Jupe, Ini Gejala Kanker Serviks yang Harus Kamu Ketahui
Dari penjelasan yang diterima Nusron, kedua ginjal masih ada namun ada selang yang masih tertanam yang perlu dikeluarkan.
Selang tersebut dipasang untuk memperlancar saluran kemih.
Pengeluaran selang melalui operasi rencananya akan dilakukan pada 2 Maret mendatang.
"Pra-operasi ini membutuhkan waktu 1-2 minggu. Nah di waktu 1-2 minggu ini kita akan lakukan operasi 2 Maret nanti, dicek apakah benar ginjalnya masih ada atau tidak," tuturnya yang dikutip dari Kompas.com
Nusron menggarisbawahi, hasil sementara yang diterimanya belum 100 persen benar, karena itu untuk memastikannya secara utuh apakah ginjal Sri masih lengkap atau tidak akan dilakukan setelah operasi.
Ada kemungkinan, ginjal rabitah ada kelainan.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |