Grid.ID - Dikutip dari techcrunch.com, dilaporkan bahwa e-commerce Zalora bernegosiasi untuk menjual sebagian saham kepada retailer ternama MAP, lalu keluar dari Indonesia.
Penyebabnya adalah karena perusahaan milik Rocket Internet tersebut mengumumkan penjualan sebagian saham milik lini bisnis mereka di Filipina kepada konglomerat lokal, Ayala Group.
Hal tersebut dibantah langsung oleh CEO Zalora Group, Parker Gundersen. Ia menyatakan komitmen untuk tetap menjalankan bisnis di Indonesia.
Bahkan ia juga mengklaim tidak ada negosiasi dengan MAP, walau saat ini MAP merupakan mitra dekat Zalora.
“Indonesia bukanlah pasar yang ingin kami tinggalkan. Spekulasi kalau kami akan menutup layanan tidaklah benar,” tegas Parker.
Meski begitu, tak dapat dipingkiri bahwa bisnis Zalora memang tidak berjalan dengan baik di beberapa negara.
Perusahaan induk mereka, Global Fashion Group (GFG), mengalami penurunan valuasi pada pertengahan tahun lalu, walau di saat yang sama mereka juga mendapatkan sejumlah dana segar.
Zalora telah beroperasi di Indonesia selama hampir 5 tahun, dan merupakan salah satu pionir di industri e-commerce bidang fashion.