Grid.ID - Pesawat Boeing 747-400 yang membawa Raja Arab Saudi, Salman, tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (4/3/2017) sekitar pukul 17.53 Wita.
Raja Salman dan rombongan akan menikmati Bali sampai 9 Maret 2017 nanti.
Mereka menginap di hotel dan resor di kawasan Nusa Dua.
Raja Salman tinggal di St Regis.
Rombongan menginap di sejumlah hotel di sekitar kawasan tersebut.
BACA Yuk, Intip Harga Kamar Raja Salman di Jakarta.
Kesibukan segera terlihat di bandara begitu pesawat yang membawa Raja Salman dan rombongan tiba.
Sebanyak 50 anak penari dari Sanggar Sawitri pun mulai terlihat tegang.
Mereka akan menarikan Tari Pendet, tari Bali yang biasa dimainkan untuk menyambut tamu agung.
Sekitar lima menit mereka menari.
Dan, semua berjalan lancar.
Persiapan Penari
Rupanya persiapan para penari sangat mepet.
Panitia memberi tahu Sanggar Sawitri secara mendadak.
Wartawan Tribun Bali melaporkan, sebanyak 50 anak dari Sanggar Sawitri yang masih duduk di bangku SD tampak asyik berlatih tari di area wantilan Banjar Kelod, Renon Denpasar, Jumat (3/3/2017) sore.
Mereka berlatih dengan serius.
Joyce Hariani, satu di antara gadis cilik tersebut mengaku gugup.
Walau hanya akan tampil selama lima menit, gadis yang kini duduk di bangku kelas 2 SDN 3 Renon itu merasa deg-degan tampil di depan Raja Salman.
Dengan wajah semringah, walau ia tidak tahu siapa sebenarnya sosok Raja Salman tersebut, Joyce tetap percaya diri.
Deg-degan menari di depan Raja Salman.
Ya, untuk persiapan penyambutan Raja Salman hari ini, diakui Dewa Putu Beratha, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali baru dilaksanakan sore kemarin.
Hal tersebut karena informasi dan kepastian yang diperoleh dari Gubernur pun baru diterima, Kamis (2/3/2017) sore.
Namun begitu, karena anak-anak yang akan tampil ini berasal dari sanggar maka ia percaya bahwa kemampuannya tidak perlu diragukan.
"Persiapannya sendiri sebenarnya baru (Kamis) sore. Karena kami baru dapat kepastian kemarin (Rabu) sore dan dipastikan lagi tadi pagi," ujar Beratha saat ditanyai kesiapan pertunjukan tersebut.
"Untungnya kita di Bali, apalagi dengan adanya sanggar-sanggar, sudah terlatih. Jadi ini sebenarnya untuk pemantapan saja untuk anak-anak. Tidak perlu melatih dari awal," tambahnya.
Tak hanya tampil sendiri, namun para penari ini akan diiringi gamelan. Ada total 25 penabuh yang bersama para penari cilik akan tampil di depan Raja Salman, tepat setelah sang Raja dan rombongannya turun dari pesawat.
Untuk pemilihan sanggar, menurut Beratha, tidak ada pemilihan secara khusus. Apalagi dengan waktu yang cukup mepet.
Pertimbangan dari jarak dan juga kedekatan sanggar yang kerap mendukung kegiatan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menjadi satu di antara alasannya.
BACA Video : Mobil Pangeran Turki, Ponakan Raja Salman Yang Doyan Koleksi Mobil Berlapis Emas
Setelah gladi resik Kamis sore, mereka juga akan melakukan pemantapan terakhir di lokasi, Sabtu.
Di mana dengan tenggang waktu sebelum rombongan Raja Salman tiba di Bali, mereka datang terlebih dahulu di bandara untuk uji coba terakhir.
Para penari berkumpul di Bandara Ngurah Rai sekitar tiga jam sebelum rombongan Raja Salman tiba.
Satu truk mengangkat peralatan tabuh.
Tari Pendet merupakan tari penyambutan khas Bali sejak tahun 1950-an.
Tari ini dipentaskan untuk menyambut tamu agung.
BACA Mewah, Kaviar Jadi Menu Pembuka Raja Salman di Pesawat
Beratha berharap bisa lebih memperkenalkan seni dan budaya Bali ke ranah internasional, khususnya kepada Raja Salman dan pangerang Arab.
Bagi para penari cilik, ini pengalaman dan sejarah tersendiri karena berkesempatan unjuk gigi di depan Raja Arab Saudi.
Ni Ketut Suwitri, pemilik Sanggar Sawitri mengatakan, ini salah satu pengalaman paling panas untuk berkesempatan tampil di depan Raja Salman.
"Ini yang paling hot. Karena sebelumnya kan (Raja Salman) belum pernah ke sini. Dan ini mendadak baru kemarin sore dikabari kepastiannya. Tapi saya langsung siap," ujar Suwitri antusias. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)
5 Arti Mimpi Menangkap Ayam Jago, Selamat Pertanda Akan Memenangkan Kompetisi dan Persaingan di Dunia Nyata!
Penulis | : | Dahlan Dahi |
Editor | : | Dahlan Dahi |