Grid.ID - Setidaknya ada 2 jenis orgasme wanita yang penting untuk diketahui.
Dua jenis itu adalah orgasme klitoral dan orgasme vaginal.
1. Orgasme klitoral
Orgasme jenis ini dicapai melalui stimulus (rangsangan) pada organ klitoris.
Organ ini terletak di ujung atas bibir kelamin wanita dan sedikit tertutup.
Ukurannya kecil. la sama dengan penis pada pria yang memiliki banyak sekali saraf sehingga sangat sensitif.
Ketika klitoris dirangsang, darah mengalir ke organ kecil ini dan membuatnya sedikit membesar.
Klitoris akan selalu terisi darah, mirip ketika penis ereksi.
Selanjutnya muncul rasa nikmat yang berawal dari bagian itu dan dapat menyebar ke kepala atau ke bawah melalui paha ke kaki.
Puting payudara menjadi ereksi dan pada beberapa orang menghasilkan air susu dalam jumlah sedikit.
Reaksi lain, kulit di sekujur tubuh menjadi sedikit lebih hangat dan lebih sensitif.
Banyak juga wanita yang tubuhnya memerah (blush) dan mulai berkeringat.
Ketika rangsangan terus meningkat, beberapa wanita menjadi vokal, mengeluarkan suara tekak/garau, desahan, atau bahkan jeritan.
Kontraksi otot vagina terasa bergelombang dan getaran keluar area genital, dan mungkin juga terasa di bagian tubuh lainnya, menandai datangnya orgasme.
2. Orgasme vaginal
Orgasme jenis ini didapat melalui rangsangan pada vagina, bukan klitoris.
Beberapa kalangan juga menyebut orgasme jenis ini sebagai orgasme G-spot.
Soalnya, G-spot ini memiliki peran lumayan besar untuk tercapainya orgasme vaginal.
G-spot ditemukan dr Ernst Grafenberg dari Jerman.
Letaknya di dalam vagina, kira-kira 2/3 bagian depan sebelah atas liang vagina.
Ia dapat ditemukan dengan membayangkan jam kecil di dalam vagina dengan pukul 12.00 mengarah ke pusar.
Mayoritas wanita memiliki G-spot yang terletak di antara pukul 11.00 dan 01.00 beberapa sentimeter di dalam vagina.
Orang lain lagi menggambarkannya sebagai bagian yang tertanam di dalam dinding vagina dan tidak dapat dirasakan oleh sentuhan.
Bagian ini pada beberapa wanita akan basah saat rangsangan pada wanita itu bertambah, dan keberadaannya menjadi lebih nyata.
Apabila wanita dapat mencapai orgasme vaginal, maka sebenarnya orgasme klitoral tidak diperlukan lagi.
Tetapi banyak sekali wanita tidak dapat mencapai orgasme vaginal karena daerah G-spot letaknya tersembunyi di dalam vagina.
Pada dasarnya sama seperti orgasme klitoral, orgasme vaginal dapat sangat kuat dan lebih dalam.
Rasa nikmatnya kuat, suara kerongkongan cenderung lebih dalam, dan tak jarang penikmatnya sampai menyebut-nyebut nama Tuhan.
Orgasme G-spot bisa menghasilkan cairan dalam vagina, yang dikenal sebagai ejakulasi wanita.
Namun, peristiwa ini tidak selalu terjadi pada wanita. (Healthy Sexual Life 5)
5 Shio Paling Rawan Tergoda Menyalahgunakan Kecerdasan Buatan, Semoga Kamu Gak Termasuk
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |