Grid.ID- Wanita selalu ingin tampil muda.
Tak hanya kulit wajah yang yang sehat, berseri dan tak terlihat garis keriput.
Performa bagian yang sensitifitas seperti Miss V pun juga jadi pusat perhatian.
Bertambahnya umur tentu akan menyebabkan penuaan, tak hanya kulit wajah tetapi juga pada organ intim.
Pada Miss V pun juga akan mengalami penurunan seperti halnya kondisi kulit wajah.
Menurut Karen Boyle, MD, pakar kesehatan seksual, sering kali dokter ahli kandungan tidak mengungkapkan secara eksplisit soal kondisi penuaan di vagina.
"Bahkan, proses penuaan di area vagina sudah dimulai sejak wanita memasuki usia 20-an.
Biasanya sudah akan terjadi pengurangan lapisan lemak di labia bagian luar, kemudian diikuti juga dengan perbuahan di dalam vagina.
Ketika menjelang masa menopause, garis-garis di 'miss V' akan menipis, tekanan darah naik, dan otot di pelvis akan melemah," ungkap Boyle.
Tak heran, saat ini banyak sekali tempat treatment kecantikan yang juga menghadirkan perawatan untuk meremajakan Miss V.
Berikut cara mudah dan sehat untuk menjaga kekencangan Miss V :
1. Rajin senam kegel
Lakukan senam kegel dengan benar, yaitu dengan mengontraksi otot dasar di bagian pelvis selama lima detik
Lalu lepaskan dan rileks.
Ulangi sebanyak 100 kali, lakukan setiap tiga kali dalam sehari.
2. Jangan terlalu lama duduk di kantor
Menghabiskan waktu berjam-jam duduk di bangku kerja setiap hari tidaklah baik untuk kondisi vagina.
Berilah waktu kamu untuk berdiri sekitar 15 menit.
BACA JUGA: 3 Manfaat, Minum Yogurt Untuk Kesehatan Miss V !
3. Aktif secara seksual
Hubungan intim sangat diperlukan oleh vagina untuk mendapatkan stimulasi dan meningkatkan aliran darah menuju area "miss V".
Setelah itu, otot-otot di sekitarnya pasti akan berubah.
4. Hindari bersepeda jarak jauh
Hati-hati, gesekan dan gerakan yang konstan dalam waktu lama di area pangkal paha bisa menarik dan membuat "miss V" menjadi elastis dan longgar.
Sebaiknya, pilihlah jenis olahraga lain.
5. Pilih sabun yang ringan
Setiap hari memang area vagina perlu dibersihkan.
Namun, pilih jenis sabun yang tidak mengandung banyak unsur kimia.
Selain itu, jangan menggosok labia vagina terlalu kencang dan berulang-ulang untuk menghindari iritasi, karena lapisan labia sangatlah tipis.