Grid.ID - Jika Gojek, Uber atau Grab mengajak para pemilik kendaraan untuk mendapatkan penghasilan tambahan lewat jasa kirim barang atau antar penumpang, start up besutan lokal Sticar membaca peluang iklan berjalan di kendaraan para mitra.
Sticar mengajak para pemilik mobil untuk mengisi ruang kosong pada bagian eksterior (kaca belakang atau bagian body) menjadi halaman iklan berjalan.
Setiap mobil yang bersedia memasang iklan, akan mendapatkan penghasilan tambahan berdasarkan perhitungan kilometer yang telah ditempuh oleh si pengemudi.
Ide ini berangkat dari kegalauan Rio Darmawan, CEO Sticar yang melihat tarif iklan luar ruang yang ada di Indonesia cukup menguras kantong.
Sudah mahal, posisi papan iklan yang besar di pinggir jalan juga sering mengundang bahaya pengguna jalan, seperti ambruk terkena hujan badai.
"Sticar bisa menjangkau harga yang murah, serta memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai motor penggeraknya," ujar Rio seperti di kutip Grid.ID dari id.techinasia.com.
Jika Anda tertarik menjadi mitra pengemudi, atau ingin pasang iklan, diwajibkan mendaftar di situs resmi http://www.sti-car.com/ atau melalui aplikasi Android Sticar di Google Play Store.
Apabila lolos seleksi oleh tim Sticar, mitra pengemudi bisa mengakses akun miliknya. Tarif per kilometer berbeda-beda, tergantung posisi iklan pada body mobil.
Berminat?
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Agus Sulistriyono |
Editor | : | Agus Sulistriyono |