Grid.ID - Mungkin dengar kata serangga aja sebagian orang merasa jijik.
Tapi ternyata di Kamboja serangga menjadi camilan yang memiliki rasa manis dan garing.
Di Kota Siem Reap, Kamboja salah seorang pedangan bisa menjual sekitar 4-8 kg serangga goreng.
Biasanya serangga yang dijual berupa kecoa, belalang, ulat dan kodok.
Ngan Ravy mengungkapkan, penjualan serangga goreng meningkat drastis saat tahun baru tradisional Kamboja.
Angka penjualan bisa sampai 10-20 kilo per hari selama dua minggu.
"Masyarakat lokal Kamboja gemar makan serangga goreng sebagai teman minum bir.
Mungkin setengah mabuk mereka jadi tidak merasa takut makan yang menyeramkan ini," kata Ngan Ravy dilansir Grid.ID dari KompasTravel.
Serangga goreng laris manis dipesan orang untuk pesta hajatan, perkawinan atau kumpul keluarga lokal.
Para penjual serangga goreng mendapatkan serangga dari halaman rumah sendiri.
Pasokan ditambah dari kebun atau tanah lapangan di sekitar rumahnya.
Beberapa rumah memang sengaja membangun semacam sarang bagi kecoa, belalang dan ulat.
Per kaleng kecil, serangga goreng dijual 1 dollar AS atau 4.000 riel setara dengan Rp 14 ribu.
Para turis bisa dengan mudah menemukan penjual serangga goreng di night market atau pasar malam kota Siem Reap.
Apa kamu berani untuk mencoba?
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek