Grid.ID - Sebagai kepala sekolah SMP Negeri 10 Kota Pekalongan, Ani Yuniati tak bisa berbuat banyak jika banjir datang ke sekolahannya.
Ia hanya bisa prihatin, lalu paling baik yang bisa ia lakukan memulangkan muridnya.
Dia tak bisa menahan murid-muridnya tetap belajar di sekolah yang digenangi air, karena bisa berisiko pada kesehatan mereka.
Rabu (8/3/2017), sekolahannya kembali menjadi "kolam renang".
Sebab, Selasa (7/3/2017) malam hujan lebat mengguyur Kota Pekalongan. Selain atap rumah warga ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang, beberapa sekolah juga ikut terendam banjir.
Tentu, tak terkecuali SMP Negeri 10 Kota Pekalongan.
Dua kelas di sekolah ini terendam sehingga proses belajar mengajar terganggu.
Ani Yuniati mengatakan, sekolahnya memang menjadi langganan banjir apabila terjadi hujan deras dalam waktu yang cukup lama.
"Memang sering banjir, saya baru menjabat dua pekan. Tapi dari informasi guru-guru memang kalau hujan selalu banjir," kata Ani, Rabu (8/3/2017).
Menurut Ani, beberapa ruang kelas sudah sempat ditinggikan sehingga "selamat" dari genangan banjir.
"Kegiatan belajar mengajar tetap jalan, hanya ada dua ruangan yang terendam. Ruang belajar dan ruang multimedia," katanya.
Ani memutuskan untuk memulangkan siswa yang kelasnya terendam air agar terhindar dari penyakit.
Diungsikan
Kepala BPBD Kota Pekalongan, Suseno, mengatakan, sekitar 130 warga di Kelurahan Tirto diungsikan akibat rumahnya tergenang banjir.
Ketinggian air akibat hujan deras itu dari 20 hingga 70 sentimeter.
"Kelurahan Tirto, Padukuhan dan Pasir Kraton Kramat juga terendam. Kami ungsikan yang di Kelurahan Tirto, tadi sudah dikirim makanan, tikar dan selimut. Mereka mengungsi di masjid setempat," kata Suseno.
Menurut Suseno, genangan air hingga Rabu (3/8/2017) sore sudah mulai surut namun beberapa lokasi masih tergenang hingga 40 sentimeter.
Untuk kelurahan Pasir Kraton Kramat, kata Suseno, 1.500 kepala keluarg rumahnya terendam air, sedangkan di kelurahab Padukuhan sekitar 400 kepala keluarga.
"Tapi mereka tidak mengungsi, cuma butuh bantuan," katanya.
Dokter Detektif Alias Doktif Bongkar Identitasnya, Akui Pernah Dihubungi Pemilik Bisnis Skincare yang Ketar-ketir Kebusukan Produknya Dibongkar
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |