Grid.ID Dikutip dalam laman Kompas.Com, rute mass rapid transit (MRT) fase dua mengalami perubahan jalur.
Rute MRT fase II semula Bundaran HI-Kampung Bandan, berganti Bundaran HI-Ancol Timur.
Akibat perubahan itu, terjadi penambahan panjang jalur sepanjang 6,1 kilometer menjadi 14,6 kilometer.
Alasan perubahan itu, disebabkan wilayah Kampung Bandan tidak memungkinkan untuk bisa dibangun depo MRT.
Presiden Direktur PT MRT Jakarta Wiliam Sabandar menyatakan, jalur MRT Bundaran HI-Ancol Timur terdiri dari stasiun bawah tanah dan stasiun layang.
Selain membangun stasiun, depo, dan jalur MRT, William juga berencana membicarakan pembangunan gedung bertingkat tinggi di atas depo Ancol Timur dengan pihak PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Jalur MRT Bundaran HI-Ancol Timur terdiri dari stasiun bawah tanah dan stasiun layang.
Dari 13 stasiun yang direncanakan, komposisi stasiun bawah tanah lebih banyak dibanding stasiun layang.
"Sepanjang Bundaran HI sampai Kota itu bawah tanah,”jelas William
William menambahkan, “Ada tujuh stasiun undergorund dan dari Kota sampai Ancol Timur kami naikkan lagi nanti enam stasiun layang."
BACA JUGA
Tembok Bank Sentral di Eropa Berwajah Wanita Setengah Bugil, Ini Pesannya..
Bosan dengan Kamar Pink Kamu? Kombinasikan dengan Ini, Dijamin Fresh!
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra |
Editor | : | Indra |