Grid.ID - Ladies, kita tinggal di zaman di mana kita tidak bisa hidup tanpa internet.
Hidup di era internet membuat kamu tersambung dengan banyak hal secara digital.
Salah satu hal yang paling penting untukk menjalankan komunikasi di zaman sekarang adalah Wi-Fi
Siapa yang nggak butuh Wi-Fi di dunia ini? Semua orang pasti butuh Wi-Fi untuk mengakses internet.
BACA JUGA: (Bahaya, Stop 5 Kebiasaan Nge-Charge Smartphone Seperti Ini, Salah satunya Charger Semalaman)
Terutama buat kamu yang pelit dengan kuota, Wi-Fi merupakan segalanya buat kamu untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Tapi kamu tahu nggak ladies, bahwa Wi-Fi sebetulnya bisa berbahaya lho untuk kesehatan.
Seperti dilansir oleh Grid.ID dari TribunStyle, lompatan sinyal dapat membahayakan kesehatan.
Selain itu, radiasi tersebut juga mempengaruhi pertumbuhan anak-anak dan juga tanaman.
Ada 5 dampak dari sinyal Wi-Fi yang perlu kamu ketahui:
1. Kelelahan
Kelelahan kronis adalah salah satu efek buruk radiasi.
Badan yang sering kelelahan dan kekurangan energi untuk melakukan tugas sehari-hari cukup umum dalam kasus ini.
Dan ini merupakan salah satu cara di mana Wi-Fi dapat mempengaruhi kesehatan kamu.
2. Stres Jantung
Gelombang elektromagnetik yang disalurkan oleh radiasi Wi-Fi bisa mempengaruhi peningkatan denyut jantung.
Dan akibat dari gelombang elektromagnetik ini, kamu bisa terkena serangan jantung.
3. Mengurangi Konsentrasi
Meningkatnya radiasi Wi-Fi dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas di otak.
Dan tidak hanya itu, pengaruh Wi-Fi bisa mempengaruh konsentrasi serta short term memory.
BACA JUGA: (Awas!! Ada 4 Benda Bahaya di Rumah yang Buruk Bagi Kesehatan, yang Keempat Tidak Diduga!)
4. Mempengaruhi Pertumbuhan Sel
Baik tanaman maupun manusia, pertumbuhannya dipengaruhi oleh radiasi Wi-Fi.
Ada sebuah penelitian yang mencoba menaruh tanaman di daerah radiasi.
Dan hasilnya tanaman itu tidak pernah tumbuh, dan ini juga terjadi pada sel-sel dalam tubuh manusia.
5. Insomnia
Seperti yang dikatakan di point ke-tiga, radiasi elektromagnetik bisa mempengaruhi pola gelombang di otak kita.
Dan hal ini juga berpengaruh pada pola tidur dan istirahat yang berdampak pada insomnia.