Laporan wartawan Grid.ID, Al Sobry
Grid.ID – Kabar Giring Nidji yang dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta atas dugaan politik uang tidaklah benar.
Hal ini disampaikan langsung Giring Ganesha kepada Grid.ID, Selasa (14/3/2017) malam.
“Ahhh' biasalah itu, niat baik malah dianggap dimasuk-masukin ke unsur pilkada,” ucapnya menolak bahwa dirinya yang rutin beramal ke warga malah dituduh memainkan politik uang.
BACA JUGA: Giring Nidji Diduga Terlibat Money Politic, Bagi-bagi Sembako Pakai Baju Kotak-Kotak
Sebelumnya, koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan, Giring dan dua orang lainnya itu disebut telah membagikan sembako dengan memakai baju kotak-kotak khas pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Yang dilaporkan itu dugaan politik uang, pembagian sembako di Kampung Melayu. Salah satu yang dilaporkan itu Saudara Giring," kata Jufri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2017).
Jufri mengatakan, Bawaslu DKI akan meminta keterangan dari pelapor, terlapor, dan saksi-saksi.
Penanganan pelanggaran dilakukan selama lima hari sejak resmi dilaporkan pada Senin (13/3/2017) oleh pelapor yang didampingi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
BACA JUGA (Cantik dan Seksinya Chyntia Riza, Istri Giring Vokalis Nidji yang Jadi Idola di Instagram)
"Hari Senin baru dilaporkan resmi karena yang pertama (hari Sabtu) itu belum lengkap laporannya. Pelapornya tidak bawa identitas," kata dia.
Bawaslu DKI Jakarta bersama polisi dan jaksa yang tergabung dalam tim sentra penegakan hukum terpadu (gakkumdu) akan mencari tahu latar belakang Giring Nidji dan kedua terlapor lainnya dalam membagikan sembako pada Jumat (10/3/2017) lalu.
"Kami nggak tahu pendukung (Ahok-Djarot) apa enggak. Yang jelas ada masyarakat, dilaporkan dua orang. Yang dilihat membagikan itu sebagian pakai baju kotak-kotak," kata Jufri.(*)
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta