Grid.ID - Mobil 'murah' Astra Toyota Calya dan Daihatsu Sigra tergolong dagangan laris manis, wajar jika sedikit ada masalah akan menjadi heboh.
Akhir-akhir ini heboh soal kaca belakang yang menimpa anak komunitas Calsic (Calya Sigra Community), tiba-tiba kacanya pecah tanpa sebab.
Jauh sebelum heboh kaca belakang, sekitar September 2016, komunitas Calya Sigra Community (CALSIC) juga heboh karena bagian belakang mobil amblas saat mengangkut 7 orang penumpang.
BACA JUGA (Kaca Belakang Si Kembar Astra Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Rentan Pecah?)
Padahal, Calya dan Sigra dari sananya dirancang untuk tujuh penumpang. Kok bisa ya?
"Mobil saya pakai pelek 16 juga dicoba 7 penumpang amblas. Malah ada juga yang cuma berempat plus bawa koper-koper, juga amblas," ujar Ade Habibie, pendiri komunitas CALSIC.
Dirinya menjelaskan lebih lanjut, memang kondisi ini masih bisa ditolerir untuk saat ini, namun menurutnya, banyak pengguna yang mengeluhkan kondisi amblasnya bagian belakang ini.
"Banyak juga yang kecewa, karena katanya di iklan 7 seater tapi kok amblas. Memang sekarang tidak masalah, tapi kalau masih baru saja sudah amblas, apalagi nanti setelah pemakaian setahun lebih?" ujar Habibie menirukan curhatan anggotanya.
Selain body amblas, pengguna Calya-Sigra juga mengeluhkan ban robek saat menghantam trotoar.
Calya-Sigra menggunakan ban merk Bridgestone jenis Ecopia 150 ring 14.
Ban ini dirancang dengan bobot yang ringan, go green dan hemat bahan bakar.
Kekurangannya, dinding ban jenis Ecopia 150 agak tipis.
Kemudian heboh terakhir soal kaca belakang yang tiba-tiba pecah.
BACA JUGA (Waduh, Masa Iya Dinginnya Malam Bisa Bikin Kaca Belakang Toyota Calya atau Daihatsu Sigra Retak?)
Mereka menunjukkan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra dengan kaca belakang retak tanpa sebab yang masih belum jelas.
Salah satu posting dari Jacky Sitohang menjelaskan kronologis berikut:
“Tadi malam jam 19.00 istri saya bawa mobil ke kantor. Tiba-tiba di parkiran kaca mobil Toyota Calya saya retak sendiri,” tulisnya di Facebook.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | Agus Sulistriyono |
Editor | : | Agus Sulistriyono |