Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia
Grid.ID - Tertabraknya seorang polwan di areal simpang kampus USU Jamin Ginting, Iskandar Muda membuat kita bertanya-tanya apa yang salah dengan supir angkot di Medan?
Bagi kamu yang belum pernah ke Medan dan belum pernah menyaksikan sensasi naik angkot di Medan, ini nih 7 tabiat buruk supir angkot di Medan.
Kebanyakan supir angkot di Medan terkenal sering banget ugal-ugalan.
Mereka kepengen cepat sampai tujuan dengan cara nyalip kendaraan yang ada di depannya dengan kecepatan yang tinggi.
Supir angkot di Medan juga terkenal menaikan dan menurunkan penumpang sesuka hatinya.
Kamu bisa aja diturunin bener-bener di areal jalan lalu lintas tanpa mobil angkutannya dipinggirkan dahulu ke areal trotoar jalan.
Begitupun kalau lagi di kondisi jalanan yang macet, buat naikin penumpang kamu bisa aja naik dari tengah jalan.
Supir angkot di Medan juga sering banget nerobos lalu lintas.
Menurut orang Medan lampu lalu lintas berwarna kuning adalah pertanda kalau kamu harus jalan lebih cepat karena setelah lampu kuning pasti merah ckckck...
Sebagian besar penyumbang suara klakson di Medan adalah dari angkot.
Supir angkot di Medan ini bisa dengan santainya mengklakson kendaraan di depannya keras dan berkali-kali padahal lampu lalu lintas baru beralih dari merah ke kuning
Baca Juga (Wow, Kalau Ahok-Djarot Menang Akan Perkuat Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Ujar Sekjen PDIP. Percaya Nggak?)
Kebanyakan supir angkot di Medan punya kebiasaan ngomong jorok.
Supir angkot juga di Medan juga tidak segan, loh, ngomong jorok ke polisi, tapi tetap tidak di depan polisinya soalnya takut ditilang juga.
Satu lagi, kalau ongkos angkot kamu kurang, kamu juga bakal dipelototin sama supir angkot di Medan.
Nah, kalo kamu sok pahlawan dan bilang ongkosnya emang segitu jangan harap deh ketemu omongan manis dari sang supir angkotnya.
Sebenarnya ini bukan tabiat buruk sih, karena musik daerah.
Cuma kadang supir angkot di Medan tidak tahu situasi.
Kadang mereka menyetel lagu daerah keras-keras sampe tidak terdengar apa yang lagi ngobrol ke orang sebelah, teleponan atau sekedar bilang 'pinggir bang'.
Ini sih problem utama semua supir angkot di Medan kali, ya.
Kalau kamu tidak minta kembalian uang kamu, mungkin kamu bisa merelakan saja uang kamu dilahap sama supir angkot
Intinya kamu harus berani minta kembalian sama supir angkot
Nah, kira-kira itulah sedikit gambaran menganai angkot di Medan. Tapi pastinya tidak semua supir angkot Medan begitu, kok.
Jadi hati-hati memilih angkot kalo lagi di Medan, yes!
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |