Grid.ID - Sering kali daging menjadi makanan yang dilarang bagi penderita kanker.
Daging disebut sebagai makanan yang memicu tumbuhnya sel yang tidak normal dalam tubuh dan bisa memperburuk kanker.
Ternyata anggapan itu tak benar, justru penderita kanker membutuhkan daging sebagai sumber protein.
Protein dalam daging terutama pada daging merah bisa membantu tubuh membentuk jaringan baru pada otot.
Menurut Prof. Dr dr. Arry Harryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) yang dilansir Grid.ID dari Nova.id.
BACA DEH "Salut! Anak Michael Buble Menderita Kanker, Ini Pengorbanan yang Dilakukannya!"
"Anjuran tidak makan daging bagi para penderita kanker adalah berita bohong atau hoax. Kanker tidak akan makan daging dan lemak, kanker itu makannya karbohidrat,” jelasnya.
Pasien kanker justru mengurangi konsumsi karbohidrat, penderita kanker yang memakai infus sebagai pengganti makanan akan diberi asupan lemak dan protein, serta sedikit karbohidrat melalui infus.
Sedangkan pada pasien penyakit lain, kandungan yang ada dalam infus pengganti makanan adalah karbohidrat.
BACA JUGA DEH "Selama Sakit Serviks, Ini yang Dimakan Jupe!"
Sayangnya, banyak orang yang percaya dan beranggapan bahwa daging sangat buruk bagi para penderita kanker.
Saran Prof. Arry, penderita kanker harus tetap mengonsumsi daging, karena makan daging membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Bila daya tahan tubuh rendah, tubuh akan rentan terkena infeksi, lemah, dan menjadi kurus karena sel kanker mengeluarkan racun yang bisa membuat protein dalam otot menjadi cair.
Maka, makanan merupakan hal yang penting dan memiliki pengaruh besar untuk membuat tubuh tetap berenergi. (*)