Grid.ID - Dari pengakuan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, bahwa mobil mogok pas kunjungan kerja bukan hal yang pertama.
"Empat atau lima kali itu yang ketika Presiden naik di mobil itu ya," katanya yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Sebenarnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku, berkali-kali ia mencoba membujuk Presiden Jokowi untuk mengganti mobil yang sudah berusia sekitar 10 tahun tersebut.
"Kalau ditanya, Presiden selalu bilang, 'enggak usah', 'ngapain?' atau 'enggak apa-apa kok'. Begitu terus," ujar Pratikno di Kompleks Istana Presiden, Selasa.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga angkat bicara sual hal ini dan beliau mengatakan bahwa Presiden Jokowi menganggap mobil itu masih bisa digunakan.
Sehingga solusi dari setiap mogok adalah masuk bengkel, bukan ganti mobil.
"Bahkan Presiden menanyakan ke Paspampres, apakah masih ada mobil dinas Presiden lain yang dulu-dulu dan sudah di rebuild atau diperbaiki untuk bisa digunakan Presiden," ujar Pramono.
Lantaran sikap presiden itu, protokol pun memutar otak untuk bisa mengatur jadwal mana mobil yang fit dan dapat digunakan untuk keseharian Presiden dan mana yang tidak atau digunakan untuk keperluan RI-2.
Informasi yang dihimpun Kompas.com dam dikutip Grid.Id, terdapat 10 mobil dinas kepresidenan yang seluruhnya merek Mercedes Benz.
Delapan mobil bertipe S-600 Guard, satu mobil bertipe Pullman atau limousin dan satu mobil G-500 jenis jip.
Mobil-mobil ini tidak hanya digunakan RI-1. Namun juga dibagi-bagi untuk mobilitas Ibu Negara, Wakil Presiden dan Ibu Wakil Presiden.
Bagaimana menurut kalian soal Presiden Jokowi yang milih mbengkel dari pada ganti baru?
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya