Grid.ID - Di sela perjalanan dari Kabupaten Mempawah menuju Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mobil Mercedes Benz S-600 hitam berpelat RI-1 nggak bisa jalan.
Walau supir sudah menginjak pol pedal gas, mobil tetap tidak dapat melaju dan itu membuat Paspampres menyatakan mobil tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Presiden dan Ibu Negara Iriana turun dan pindah ke mobil cadangan, Toyota Alphard.
BACA JUGA (Ini 10 Curhatan SBY Soal Mobil Dinas Kepresidenan yang Di Cikeas, Nomer 6 Ternyata Eh Ternyata)
Mengacu pada hal tersebut, Grid.ID mengambil kesimpulan bahwa Mercedes Benz S600 bukan mogok dalam arti mesin mati.
Tapi enggak bisa jalan, meski mesinnya masih hitup.
Grid.ID coba menelusuri apa penyebab masalah pada mobil dinas kepresidenan itu.
Awalnya disangka permasalahan terjadi karena kehabisan kampas kopling.
Tapi hal itu disanggah oleh Anton spesialis Mercedes Benz di Bintaro, Tangsel.
BACA JUGA ( Mobil Dinas Kepresidenan Mercedes Benz S600 Bermasalah, Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih 'Mbengkel')
Apa yang terjadi pada Mercedes Benz S600 mobil dinas kepresidenan itu, dikarenakan 1 hal.
"Faktor umur," tegas pria yang bengkelnya melayani perawatan harian sampai untuk urusan turun mesin.
Lebih lanjut Anton bilang, faktor umur itu yang kemudian mempengaruhi bagian elektronik Mercedez Benz S-600 tersebut.
Seperti diketahui, kendaraan dinas kepresidenan itu dibeli pada 2007 silam dan artinya sudah 10 tahun pakai.
Permasalah dibagian elektronik yang dimaksud oleh Anton ada di 2 bagian.
"Sensor di pedal gas dan throttle," jelas Anton.
Dengan pengalamannya di urusan Mercedez Benz, Anton sangat menyarankan presiden Jokowi untuk ganti mobil.
Bagaimana, setuju nggak kalau presiden Jokowi ganti mobil?
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |