Grid.ID - Foto keluarga mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih jadi keluarga muda beredar di internet pada akhir November 2013.
Gambar dengan latar belakang yang diperkirakan objek wisata Pura Uluwatu, Bali itu jadi perbincangan di dunia maya.
Dalam foto tersebut, SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono masih tampak sangat muda.
(BACA JUGA: Ini 10 Curhatan SBY Soal Mobil Dinas Kepresidenan yang Di Cikeas, Nomer 6 Ternyata Eh Ternyata)
SBY membopong Ibas, sementara Agus yang baru saua mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, tampak berdiri di tengah.
Foto tersebut diunggah oleh akun resmi SBY di jejaring sosial Google+.
Hal yang lebih menarik sebenarnya bukan pada gambar orang-orang di foto tersebut, melainkan tulisan yang mengiringinya.
Tulisan tersebut mengisahkan betapa prihatinnya kehidupan sehari-hari pasangan muda SBY-Ani.
Hal itu bisa dibaca pada tulisan berikut yang merupakan copy paste dari akun resmi SBY di Google+.
(BACA JUGA: Buntut Mobil Presiden Mogok Saat blusukan, Seperti Ini Pernyataan SBY)
"Presiden SBY dan Ibu Ani membesarkan anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang.
"Meskipun dalam kondisi keuangan pas-pasan, Pak SBY dan Ibu Ani selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya."
"Pada saat Pak SBY menjabat sebagai Komandan Batalyon, saat itu ia mendapat jatah makanan tambahan berupa satu cangkir bubur kacang hijau dari kantor."
"Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang. Sampai di rumah, diberikan kepada Ibu Ani untuk diolah kembali dengan menambahakan santan, gula merah dan pandan agar jumlah bubur kacang hijau semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga."
(BACA JUGA: Mobil Presiden Jokowi Mogok, Ternyata SBY Masih Belum Balikin Mobil yang Dipinjam ke Negara, Kok Bisa Ya?)
Banyak orang yang tergelitik oleh tulisan itu.
Terbukti, munculnya sebuah tanggapan dari salah satu orang yang berkomentar di postingan tersebut.
"Saat ini masih banyak keluarga yang mengalami hal seperti Pak SBY dulu, lho."
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |