Grid.ID - Peta elektronik di gadget kesayangan menjadi pemandu kamu saat di jalan.
Nah, peta elektronik sebagai navigator mengandalkan fitur GPS untuk mengendalikan fungsi pengarah kamu menuju tujuan.
Masalahnya, otak menjadi lebih aktif ketika harus mengingat dan memilih jalan, ketimbang saat mengandalkan navigator.
BACA JUGA (Ini 10 Curhatan SBY Soal Mobil Dinas Kepresidenan yang di Cikeas, Nomer 6 Ternyata Eh Ternyata)
Sebuah studi menunjukkan GPS alias navigasi petunjuk jalan bisa membuat otak malas.
Perangkat tersebut dinilai mematikan bagian otak yang biasanya digunakan untuk mempertimbangkan pemilihan jalan.
Para peneliti University College London melihat aktivitas otak para relawan melalui scan saat mengemudi tanpa navigasi dan dengan navigasi.
Peneliti memeriksa aktivitas di hippocampus, suatu wilayah otak yang terlibat dalam memori dan navigasi.
Peneliti juga melihat korteks prefrontal, yang terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Ketika 24 relawan mengemudi tanpa navigasi, hippocampus dan korteks prefrontal otak terlihat memiliki lonjakan aktivitas, apalagi ketika relawan melewati jalan-jalan baru.
Aktivitas otak semakin besar ketika harus memilih jalan.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya