Grid.ID - Bill Gates, pendiri dan pemilik Microsoft, sudah lama dikenal sebagai orang terkaya di dunia.
Bill Gates juga dikenal sangat dermawan, sering membantu mengatasi masalah masyarakat dunia, lewat berbagai program di yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation.
Salah satu tujuan Yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation itu adalah ingin memerangi penyakit di berbagai belahan dunia.
Istri Bill Gates, Melinda Gates ternyata juga sangat dermawan dan menyukai kegiatan sosial.
Diketahui, pada Mei 2014 lalu, Bill Gates telah datang ke Jogja untuk menengok penelitian yang didanainya.
BACA JUGA (Mary Maxwell Gates, Sosok Ibu Dibalik Suksesnya Bill Gates)
Kunjungan tersebut terkait dengan penelitian Eliminate Dengue, proyek pembasmian demam berdarah, di Yogyakarta.
Saat itu, Bill Gates meninjau proyek pemberantasan nyamuk demam berdarah yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bill Gates yang saat itu memakai blankon khas Jogja itu, juga sempat merasakan gigitan nyamuk yang sedang diteliti.
Mungkin ingin mengetahui perkembangannya, baru-baru ini Melinda Gates yang tertarik mengunjungi Yogyakarta.
Informasi yang didapat dari akun Facebook miliknya, pekan ini istri Bill Gates itu mengatakan sedang berada di Indonesia.
BACA JUGA (Raja Salman vs Bill Gates, Siapa Lebih Kaya?)
“Hari pertama cukup luar biasa -penuh dengan pemandangan indah, pembicaraan menarik, dan penemuan penting yang membuat saya optimis terhadap masa depan Indonesia,” tulis Melinda, seperti dilansir dari kompas.com.
Melinda memuat pernyataanya di pembukaan sebuah album foto tentang perjalanannya di Indonesia.
Ada Melinda ke Yogyakarta?
Yang jelas bukan cari gudeg ya!
BACA JUGA (Ngeri Demam Berdarah, Lakukan 7 Cara Mudah Ini Agar Rumah Bebas Nyamuk)
Melinda ternyata bertandang ke Yogyakarta untuk mencari nyamuk.
Dia mengunjungi Eliminate Dengue Lab.
Di laboratorium itu, peneliti bereksperimen menggunakan bakteri Wolbachia untuk pencegahan penyakit demam berdarah.
Bakteri yang dimasukkan di tubuh nyamuk ini, mampu menghalangi replikasi virus Dengue penyebab demam berdarah di dalam tubuh nyamuk.
Sehingga mengurangi kemungkinan infeksi ke manusia.
“Kami menyusuri Yogyakarta untuk melihat perangkap nyamuk di sebuah rumah."
"Para peneliti menggunakan nyamuk tangkapan untuk mengukur tingkat sebaran bakteri Wolbachia,” tulis Melinda di salah satu foto dalam album berjudul “Indonesia Trip” tersebut.
Tak hanya itu, Melinda pun merelakan tangannya digigiti nyamuk dalam rangka menyumbang darah untuk kepentingan penelitian.
“Rasanya luar biasa bisa melihat aksi Wolbachia dengan mata sendiri."
“Teknologi ini juga bisa diaplikasikan (untuk mencegah) penyakit Zika,” ujar dia.
Dari informasi yang beredar, Melinda berkunjung ke Indonesia pada 21-24 Maret 2017.
Selain soal nyamuk, kabarnya Melinda juga tertarik mempelajari keberhasilan penerapan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.
Semoga niat mulia mereka bisa memberi hasil yang positif ya ladies.
Soalnya, demam berdarah masih wabah menjadi penyakit di Indonesia.
Bahkan korban yang meninggal dunia masih sangat banyak. (*)