Grid.ID - Di tengah usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, masih dijumpai kondisi memilukan yang terjadi di kehidupan masyarakat miskin di Indonesia.
Laporan Tribunnews Jabar yang dikutip oleh Grid.ID ini merupakan salah satunya.
Dua keluarga miskin bersaudara ini tinggal berdekatan di Kampung Cibembem, Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Bukan saja tempat tinggalnya yang memprihatinkan, sehari-hari mereka juga makan dengan lauk yang tak umum dikonsumsi orang.
BACA JUGA (Lika-liku Rumah Tangga Tommy Kurniawan: Ditentang Mertua, Jatuh Miskin, Bercerai di Pengadilan)
Kedua keluarga bersaudara itu adalah pasangan Maman Hidayat (41) dan Anah (35), dengan kedua anaknya, Alam Priatna (10) dan Aan Priatna (6).
Sementara saudaranya, Yayan Septian (36), Dan Aaya (20) bersama anaknya, Putri Khasanah (4,5) gubuknya lebih kecil lagi.
Maman tinggal di gubuk bambu seluas 4x6 meter, sedangkan Yayan di gubuk seluas 3x4 cm.
Gubuk kedua keluarga ini sudah tidak layak huni.
Kondisinya sudah reyot, atapnya berlubang, dan hanya selembar papan sebagai alas tidur mereka.
BACA JUGA MIRIS! Jutaan Anak Di Dunia Meninggal Akibat Pencemaran Lingkungan
Mata pencaharian kedua keluarga ini pun unik.
Sehari-hari, Maman dan Yayan berburu tarantula dan kalajengking yang kemudian mereka olah menjadi minyak.
Pekerjaan itu mewarisi pekerjaan yang pernah dilakukan oleh kedua mertua mereka.
Minyak tarantula dan kalajengking dipercaya memiliki banyak khasiat, mulai untuk menumbuhkan bulu hingga menyembuhkan berbagai penyakit.
Asma dan penyakit kulit, beberapa penyakit yang konon bisa disembuhkan dengan minyak serangga tersebut.
BACA JUGA (Sedih Banget, Bocah Terlantar Ini Berikan Jempolnya untuk Dihisap Adik Bayinya yang Kelaparan)
Ingin tahu apa yang dimakan?
Keterbatasan ekonomi, menyebabkan kedua keluarga miskin tersebut terpaksa menyantap serangga untuk lauk sehari-hari.
Kalajengking dan tarantula merupakan serangga yang sering mereka santap
Untuk memasak sehari-hari, mereka juga tidak mengenal bahan bakar gas.
Kedua keluarga ini masih mengandalkan kayu bakar.
Sedangkan penerangan di gubuknya, mereka numpang ke tetangga, dengan membayar Rp 30 ribu sebulan.
Namun sering mereka alami, harus gelap-gelapan di malam hari, karena tidak mampu membayar listrik yang ia sewa ke tetangga.
Berbulan-bulan tidak mampu membayar listrik, aliran listrik diputus sepihak.
Inilah video cuplikan keseharian kedua keluarga tersebut.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |