Grid.ID Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-24 yang jatuh pada Februari lalu, Bhinneka.com mengumumkan dua langkah besar yang akan dijalankan pada tahun 2017.
Langkah pertama adalah pergantian nama brand dari Bhinneka.com menjadi Bhinneka, tanpa embel-embel “.com” lagi.
Hal ini menandai evolusi model bisnis Bhinneka yang berawal dari bisnis distributor large format printer pada era 1990-an, lalu berubah menjadi situs e-commerce pada tahun 1999, dan kembali memperkuat jaringan retail offline-nya sejak beberapa tahun lalu.
BACA JUGA Keren Nih! Nintendo Switch Bakal Berbasis Android dari Cyanogen
“Di usia ke-24 ini, Bhinneka harus bisa membuktikan bahwa kami bisa tetap relevan dengan pasar dan industri, baik sebagai perusahaan maupun e-commerce.
Sebagai e-commerce, Bhinneka harus selalu update dan beradaptasi terhadap tren, dari sisi produk, pelayanan, sampai perkembangan teknologi yang digunakan,” ucap Hendrik Tio (Founder dan CEO, Bhinneka) dalam keterangan pers.
Seiring dengan evolusi tersebut, Bhinneka berencana melakukan langkah kedua.
Langkah kedua itu memperluas dan memperkuat jaringan toko offline yang akan bertambah lima hingga sepuluh gerai di tahun ini.
Rencana pengembangan bisnis Bhinneka di lini offline ini juga untuk mendukung pencapaian pada 2015 dan 2016 lalu.
Beberapa momen penting yang diraih Bhinneka dalam dua tahun terakhir antara lain pelopor e-commerce yang bermitra dengan pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
BACA JUGA Agar Ruang Terkesan Luas dan Tidak Gelap, Ini 5 Tips Cermat Memilih Wallpaper
Atas pencapaian itu, Bhinneka meraih investasi pertama dari Ideosource sebesar Rp300 miliar, serta peluncuran platform “Bhinneka Bisnis” untuk pengadaan barang di tingkat korporasi dan startup.
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas