Pada beberapa individu, rambut kemaluannya bertekstur tebal dan/atau kasar, namun ada juga yang jarang dan/atau halus.
Variasi warna dan tekstur ini biasanya berbeda-beda menurut ras dan etnis.
3 Tidak Boleh Dicukur?
Ada yang menganjurkan agar kita tidak mencabut atau mencukur rambu organ intim.
Salah satu penyebabnya adalah karena bisa menimbulkan lubang kecil (luka iritasi) pada kulit.
Lubang atau luka kecil ini akan menjadi pintu masuk kuman atau jamur.
Terutama pada perempuan dengan kondisi vagina yang mudah sekali lembap. Kondisi ini pula yang nantinya bisa menyebabkan infeksi di kulit daerah intim Anda.
Tak sedikit juga yang percaya bahwa semakin sering mencukur rambut kemaluan, maka maka pubic hair akan tumbuh lebih cepat tumbuh, lebih tebal, dan warnanya menjadi lebih gelap.
Padahal mitos ini keliru. Pasalnya, mencukur pubic hair tidak memengaruhi pertumbuhan rambut.
Yang berbeda hanya kondisi bentuk ujung rambutnya saja karena ujungnya yang lebih tipis tadi sudah dicukur.
Faktanya, rambut organ intim yang tumbuh kembali akan kembali tumbuh persis seperti keadaan sebelumnya.
Mitos lain menyebutkan mencukur rambut organ intim membuat area vagina gatal dan benjol.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang