Grid.ID - Sebuah hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research, mengungkapkan, ada tren sosial baru di Amerika Serikat, yakni orang yang sangat sibuk dan bekerja ekstra keras dianggap sangat keren.
“Kami mempelajari betapa agenda kerja yang supersibuk bisa memengaruhi persepsi orang lain terhadap mereka dalam hal status sosial,” jelas Silvia Belleza dari Columbia University, Neeru Paharia dan Anat Keinan dari Harvard University.
(Baca Juga: Gokil! Ngelamar Kerja di Jepang Syaratnya Cuma Nyanyi Lagu Anime)
“Kami menemukan bahwa peluang mendapatkan afirmasi sosial sudah berdasarkan apakah mereka sibuk dalam bekerja atau tidak?,” imbuh mereka.
Seperti di kutip Grid.ID dari Kompas.com, mereka mengatakan, sekarang ini orang yang tidak mengambil cuti demi bekerja lebih keras mendapatkan standar tinggi dalam lingkungan sosial.
Dulu, generasi muda di Amerika berlomba-lomba pamer kemewahan saat berlibur di media sosial.
Sekarang, mereka memilih bersikap merendah untuk mendapatkan pujian dengan memperlihatkan mereka sibuk sehingga tidak punya waktu untuk liburan.
Para peneliti pun mempelajari fenomena yang sedang tren di Amerika ini hingga ke penjuru dunia lainnya.
(Baca Juga: VIDEO - Syahrini Bersyukur Kerja Kerasnys Diapresiasi oleh Tim)
Ternyata, sok sibuk yang diasosiasikan dengan tingkat sosial tinggi di Amerika tersebut tidak terjadi di Italia.
Warga Italia masih memandang liburan dan memiliki banyak waktu luang sebagai cerminan seseorang yang sukses serta kaya raya.
Peneliti juga mendapatkan bahwa tren kerja supersibuk ini acap kali dipamerkan orang-orang Amerika dengan memperlihatkan mereka membeli banyak kebutuhan lewat online.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rich |
Editor | : | Rich |