Grid.ID- Banyak cerita menarik minggu ini. Salah satunya, adalah banyaknya jenis kelamin yang dikenal di Thailand.
Thailand memang negara yang paling bebas untuk lesbian, gay, biseks dan transgender (LGBT).
Bahkan, di negara ini mengubah jenis kelamin sudah menjadi hal biasa.
Maka, tak heran kalau wanita di sana ada yang terlihat lebih ganteng dari laki-laki.
Sebaliknya, banyak pria yang lebih cantik dibanding kaum perempuannya.
Uniknya, ternyata di negara ini mengenal 18 jenis kelamin.
BACA JUGA (Bening! 6 Instagram Cowok Thailand Ini Mesti Kamu Pantengin)
Dilansir dari Rocketnews, penjelasan terkait 18 jenis kelamin ini disampaikan lewat akun @yg_1223 pada tanggal 24 Januari lalu.
Tapi, jumlah 18 jenis kelamin ini bukan berupa dalam bentuk biologisnya loh, melainkan pada orientasi “kesukaannya” seksnya saja.
Ini dia 18 jenis kelamin dalam persepsi orang Thailand:
1. Seorang pria yang menyukai wanita (Straight).
2. Seorang wanita yang menyukai pria (Straight).
3. Seorang wanita yang berlagak seperti pria dan menyukai sesama wanita atau Dee (Tom).
4. Seorang wanita yang menyukai wanita berlagak pria atau Tom (Dee).
5. Seorang wanita yang menyukai wanita, Tom, dan Dee (Tom Gay).
6. Seorang Tom yang menyukai sesama Tom (Tom Gay King).
7. Seorang wanita yang menyukai kaum biseksual, Tom, Lesbian, dan pria (Bisexual).
8. Seorang pria yang menyukai wanita, Gay Kings, dan Gay Queens, tapi Ladyboys tidak termasuk (Boat).
9. Seorang pria berlagak wanita yang menyukai sesama pria (Gay Queen).
BACA JUGFA (Nggak Nyangka! Selain Berprofesi Pilot, Wanita Cantik ini Sempat Jadi Miss Thailand)
10. Seorang pria berlagak normal yang menyukai sesama pria (Gay King).
11. Seorang Tom yang mampu berperan menjadi Tom Gay King atau Tom Gay Queen (Tom Gay Two-Way).
12. Seorang Tom berlagak wanita yang menyukai sesama Tom (Tom Gay Queen).
13. Seorang wanita berlagak normal yang menyukai sesama wanita (Lesbian).
14. Seorang pria yang ingin menjadi wanita (Kathoey/Ladyboy).
BACA JUGA (Mantan Artis Film Panas Thailand Ini Menceraikan Milyarder Berumur 72 Tahun Untuk Melakukan Come Back)
15. Seorang pria yang menyukai Tom (Adam).
16. Ladyboy/Kathoey yang menyukai Tom (Angee).
17. Seorang wanita yang menyukai pria gay dan Ladyboy/Kathoey (Cherry).
18. Seorang wanita yang menyukai Tom, lesbian, dan atau sesama wanita (Samyaan).
Kopilot Wanita Garuda Dipuji Setelah Sholat di Kokpit Pesawat
Sebuah foto yang diunggah pilot Garuda Indonesia menuai pujian di media sosial.
Diunggah oleh akun Facebok Jaka Pituana, foto itu menampilkan kopilot Garuda Indonesia Sarah Widyanti Kusuma melakukan shalat di dalam kokpit pesawat.
Dikutip dari Tribunnews dan Warta Kota, foto itu diabadikan pada Kamis 23 Maret 2017 pukul 14.58 WIB.
Saat itu posisi sedang di udara dalam penerbangan dari Bali menuju Kota Zhen Zhou, Tiongkok dengan pesawat Airbus 330.
Dengan menggunakan mukena Sarah Widyanti, kopilot ini melakukan salat di tempat duduk kopilot.
Ibadah itu dilakukan secara duduk.
BACA JUGA (Inilah 5 Fakta Sarah Widyanti, Pilot Garuda Indonesia yang Menuai Pujian)
Sementara itu sang pilot Captain Jaka Pituana mengabadikan Sarah dengan ponsel pintarnya.
Ia sendiri mengacungkan jempol dalam foto itu.
Jaka mengunggah foto tersebut dengan keterangan, "Terimakasih ya doanya... pantes aja cuaca Clear selama penerbangan.. #sarahwidiyanti #crewlife #airbus330 #pilot".
Saat diwawancarai oleh wartawan Warta Kota, Alex Suban, Captain Jaka Pituana mengungkapkan kekagumannya kepada kopilotnya itu.
"Walaupun dalam penerbangan panjang, Sarah tak lupa untuk menjalankan shalat," ujarnya.
Saat foto itu diambil penerbangan rute Denpasar-Zhen Zhou ditempuh dalam waktu 6 jam.
Dalam komentar di akun tersebut, banyak akun yang memuji kopilot tersebut.
Akun Syafril Fadel menuliskan "Luar biasa Capt, tugas dan ibadah."
Akun Gunadi M. Hadi Sumarto menuliskan Tugas dan kwajiban,tugas sebagai Pilot tetap jalan, Kwajiban Ibadah Sholat juga tak terlupakan.sukses Captain Jaka.
Akun Rush Soekarno menuliskan" Mantaaff My brother....Ora et Labora...."
Sementara itu sebuah akun bernama Luu Hoang bertanya "Woman pilot uniform , sir?".
Lalu Jaka Pituana membalasnya dengan "Nope, she is Praying on FL410 in special wear".
VIDEO: Kecelakaan Maut, Detik-Detik Eskalator Terpanjang di Hongkong Berbalik Arah Sangat Cepat
Eskalator terpanjang di Mal Langham Place, Hongkong, daerah Mongkok, mengalami kecelakaan di waktu padat pengunjung, sabtu sore, (25/03/2017)/
Eskalator terpanjang di Mal terbesar di Hongkong itu, tiba-tiba terhenti lalu berbalik arah dengan kecepatan tinggi.
Kejadian itu berlangsung cepat dan mengerikan di saat eskalator sarat penumpang.
BACA JUGA (Eskalator Raja Salman Ngadat! Terpaksa Turun Dari Pesawat di Bandara Bali Pakai Lift Portable)
Sepanjang 45 meter, eskalator dipenuhi pengunjung wanita, pria, dan banyak anak-anak.
Saksi di lokasi kejadian mengatakan, korban terbanyak 14 perempuan, dan 3 laki-laki.
Korban kebanyakan kehilangan keseimbangan dan terguling ke bawah, dan menumpuk di dasar eskalator.
BACA JUGA (Mau Senang-Senang di Wahana Permainan, Cewek Ini Jadi Bahan Tontonan Karena Celananya Melorot Sampai Pantat)
Mal Langham Place merupakan bagian proyek pembaruan perkotaan dengan nilai investasi sekitar 11 Milyar Dolar Hongkong.
Wah! Ternyata Cewek Lulusan Teknik Lebih Mudah Dapat Kerja, Ini Alasannya!
Apakah Anda baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan?
Beruntunglah jika Anda perempuan dan lulus dari jurusan sains dan teknik, karena kemungkinan besar kamu akan mendapatkan pekerjaan lebih cepat ketimbang alumnus jurusan lainnya.
Studi “Girls in Tech” dari Mastercard mengungkapkan bahwa 84 persen di antara perempuan pencari kerja pertama kali (first jobber) yang lulus dari jurusan STEM (Science, Technology, Engineering, & Mathematics) berhasil memperoleh pekerjaan pertama mereka kurang dari enam bulan.
Sementara itu, 60% dari mereka sangat puas terhadap pilihan pekerjaan yang mereka miliki setelah lulus.
Seperti dilansir Grid.ID dari infokomputer.com, hasil tersebut didapat berdasarkan wawancara yang berlangsung pada bulan Desember 2016 dengan jumlah responden sebanyak 2.270 perempuan berusia 12 – 25 tahun di Australia, Tiongkok, India, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Di Indonesia, mayoritas dari lulusan STEM bekerja di bidang yang sesuai dengan gelar mereka (84 persen bekerja di bidang STEM).
BACA JUGA (Ismi Aisyah, Polwan Cantik di Tengah Bom Panci Ternyata Lulusan Terbaik)
Mereka mengatakan bahwa passion (50%) dan tantangan (47%) merupakan alasan utama memilih bekerja di bidang STEM.
Pemikiran utama mereka ketika memutuskan untuk memilih sebuah pekerjaan ialah upah yang tinggi (82%), bekerja dengan orang-orang yang cerdas (82%), keamanan dalam bekerja (79%), serta kesesuaian pekerjaan dengan ketertarikan mereka (79%).
Selain kepuasan terhadap pekerjaan dan kemudahan dalam memulai karier, penelitian ini menunjukkan bahwa di antara first jobber yang bekerja di bidang STEM, terdapat persepsi jenjang karir yang panjang terhadap pekerjaan tersebut.
Sebanyak 63% dari perempuan muda yang disurvei mencatat bahwa mereka cenderung untuk bertahan di bidang yang terkait dengan STEM dalam karier mereka.
Banyaknya kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan maju, serta passion mereka di bidang STEM merupakan faktor utama yang dipilih responden untuk tetap bertahan berkarier di bidang STEM.
Hambatan untuk Memilih STEM
Manfaat dari belajar dan berkarier di bidang STEM memang merupakan hal yang menarik dan persuasif bagi para first jobber di bidang tersebut.
Namun, masih terdapat banyak hal yang dapat dilakukan untuk lebih mendorong anak perempuan dalam mempelajari ilmu di bidang STEM dan mengejar karier di bidang ini.
Di antara remaja perempuan yang disurvei, 30% dari responden berusia 17 – 19 tahun mengatakan bahwa mereka tidak akan memilih pekerjaan di bidang STEM walaupun mereka mempelajari mata pelajaran bidang tersebut.
BACA JUGA (Meski Capek, Kuliah Sambil Bekerja Ternyata Banyak Manfaatnya Loh!)
Sementara itu, anak perempuan berusia 12 – 19 tahun mengatakan mereka akan terus memegang persepsi bahwa mata pelajaran STEM itu sulit (39%) dan STEM merupakan karier yang bias gender (cenderung didominasi jenis kelamin tertentu).
Bahkan, dua dari lima anak perempuan percaya hanya sedikit anak perempuan yang memilih mata pelajaran STEM dikarenakan adanya persepsi bahwa pekerjaan STEM didominasi oleh laki-laki.
Walaupun partisipasi anak-anak perempuan berusia 15 – 19 tahun di bidang STEM merupakan salah satu yang tertinggi di wilayah Asia Pasifik, tapi Indonesia menjadi negara yang paling mendekati untuk menutup adanya kesenjangan gender (gender gap).
Hanya 26% dari anak-anak perempuan di Indonesia (dibandingkan dengan 39% rata-rata di wilayah tersebut) yang menyatakan bahwa anak-anak perempuan lebih cenderung untuk tidak memilih mata pelajaran STEM ketika melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki. (*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua