Grid.ID - Siapa yang tidak suka dengan perem karet, dari anak kecil sampai orang dewasa pun hampir menyukai salah satu jenis permen ini?
Perman karet memang memiliki rasa yang unik.
Rasa buah-buahan yang segar seperti asam dan manis bercampur menjadi satu rasa sehingga bagi yang memakannya pun memberikan efek menghilangkan ngantuk dan mengembalikan mood kembali.
BACA JUGA (Vonis Penyakit Kanker Bukan Mitos Belaka, Ini yang Penting Diketahui Oleh Kita Semua)
Banyak yang berpikir bahwa permen karet berbahaya bagi pencernaaan ketika kita memakan dengan cara menelan.
Ternyata memakan permen karet pun juga sama bahayanya meski permen tersebut tidak ditelan.
Ini penjelasan Grid.ID seperti yang dikutip dari TribunStyle, berikut 5 alasan mengapa kamu harus berhenti makan permen karet:
1. Mengandung pemanis buatan
Pemanis buatan dalam permen karet sangat berbahaya untuk kesehatan.
Hal ini dikarenakan pemanis buatan mengandung sukrosa dan aspartam.
Sukrosa diketahui menyebabkan cacat lahir dan merusah sistem kekebalan tubuh.
Di sisi lain, aspartam sangat mungkin menyebabkan kanker diabetes, migrain, dan bahkan tumor otak.
BACA JUGA (Ngeri, Ini 5 Penyakit Akibat Kelamaan Duduk, Bahkan Bisa Sebabkan Kematian)
2. Menyebabkan sakit kepala
Menurut bodyunburdened, terlalu sering mengunyah dapat menyebabkan ketegangan kronis pada otot-otot yang berada di sekitar kepala.
Hal ini akan memberikan tekanan tersendiri pada saraf dan menyebabkan sakit kepala.
3. Sakit perut berlebih
Terlalu banyak makan permen karet dapat menyebabkan kembung.
Kondisi ini disebabkan oleh udara uang masuk ke dalam saluran pencernaan dan kemudian mengakibatkan kembung.
BACA JUGA (Usia Kamu 20 Tahunan? Ini Warning karena Penyakit Jantung Mengintaimu)
4. Menyebabkan TMJ
TMJ yaitu Temporomandibular Joint Disorder adalah masalah berbahaya yang terutama diakui oleh rasa sakit pada sendi yang menghubungkan rahang dengan kerongkongan.
Dalam waktu panjang akan menyebabkan sakit pada telinga.
5. Merusak gigi
Meski sepele, gigi yang terpapar permen karet secara terus-menerus dapat mengikis email gigi.
Efeknya akan sangat buruk jika tidak segera ditangani.
Jadi, masih pingin tetep ngunyah permen karet? (*)
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |