Laporan Wartawan Grid.ID, Yehezkiel Filemon Septano
Grid.ID – Idol grup JKT48 baru saja berduka setelah ditinggal pergi oleh sang general manager Inao Jiro yang meninggal akibat bunuh diri.
Kepergian sang manager yang tiba-tiba itu tentu saja membuat member JKT48 dilanda duka dan tanya yang mendalam.
Sebab apa yang membuat pria berambut putih itu pergi meninggalkan anak asuhannya tanpa pamitan terlebih dahulu?
Saat ditemui oleh tim Grid.ID disela-sela acara doa bersama di Theater JKT48, Senin (27/3/20170 ini, terungkap ada hutang yang belum terselesaikan anatra JKT48 dan pria berusia 48 tahun tersebut.
“Dari dulu kan kita punya mimpi konser di venue yang besar dan banyak orang yang dateng di Gelora Bung Karno,… terakhir Jiro san sama kita punya mimpi kaya gitu,” kata Shania JKT48 menyebut salah satu hutang dan mimpi JKT48 bersama sang GM.
LIHAT JUGA (Doa Bersama untuk Mendiang Inao Jiro di Panggung Teater JKT48 Tampak Kusyuk, Banyak Doa Dipanjatkan Member dan Fans!)
Ia menambahkan, hutang tersebut belum lunas lantaran sampai saat ini usaha JKT48 belum sampai ke titik yang dimaksud.
“Dan emang kita sampe saat ini masih dalam usaha supaya ngumpulin, nggak gampang gitu supaya GBK jadi penuh,” terangnya.
Tah hanya membuat konser besar di GBK yang kini sedang dalam tahap pembangunan.
Sebelumnya, Jiro sang ditemukan meninggal karena bunuh diri di dalam kamar mandi di rumah kediamannya di Tangerang.
Motif kepergiannya masih dalam penyelidikan, namun pihak kepolisian menduga Jiro melakukannya karena beban kerja sebagai general manajer JKT48 teramat berat.
“Beban kerja terlalu berat. Pekerjaannya general manajer JKT48," ucap Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri pada Rabu (22/3/2017) ini.
Sementara berdasarkan hasil penyelidikan tim kepolisian, AKP Alexander Yurikho menjelaskan dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh Inao Jiro benar, namun bukan menggunakan tali melainkan kain panjang.
“Kami jumpai bahwa ada seorang pria yang tergantung bukan menggunakan tali, tapi pakai kain panjang atau biasa kita sebut sebagai syal, kain yang cukup panjang tergantung di kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur," jelas AKP Alexander Yurikho.
Setelah ditelusuri, pria tersebut adalah warga negara asing yang merupakan Inao Jiro.
Tugasnya sebagai general manager tak hanya menghubungkan JKT48 dengan family 48 di Jepang, melainkan juga mengaudisi, melatih dan mengurus keperluan para member.
Selengkapnya BACA DI (Beban Kerja Terlalu Berat, Inao Jiro Bunuh Diri, Seperti Inikah Pekerjaannya di JKT48?)
Tak Kalah Ganteng dari Kiesha Alvaro, Putra Pasha Ungu dan Adelia Wilhelmina Ternyata Cerdas dan Berprestasi