Biasanya, mereka menyematkan IS pada body kamera 3 axis, serta lensa 2 axis.
IS 5-axis di Olympus OMD E-M10 Mark II dan Sony A7 II
Namun kini teknologi IS semakin berkembang.
Salah satunya dipelopori oleh Olympus yang membenamkan IS pada body kamera dengan 5 axis.
Dengan menyatukan IS pada body kamera, maka hasilnya lebih optimal.
Menggunakan lensa tanpa teknologi IS pun, hasilnya tetap stabil.
Salah satu teknologi IS 5-axis ini diterapkan di kamera mirrorless Olympus OMD E-M10 Mark II.
BACA JUGA (Ini Konsep Pernikahan Tyas Mirasih, Contekannya Ada di Foto Tunangan!)
Kamera lain yang sudah menerapkannya adalah Sony A7 II.
Nah, teknologi 5 Axis ini bekerja dengan cara menggerakan image sensor sesuai arah gerakan pada sumbu x dan y, gerakan pitch (seperti gerakan mengangguk), yaw (seperti gerakan menggeleng) dan rolling (seperti gerakan lensa memutar).
Berkat teknologi IS 5-axis, para travelers dapat memotret dengan kecepatan shutter lambat tanpa khawatir hasilnya blur.
Ketika kamera sedang merekam video, gambar yang dihasilkan pun menjadi lebih stabil.
Dengan IS itu pula, kamera menjadi ringan karena tidak memerlukan alat stabilizer tambahan seperti gymbal, yang justru menambah bobot dan biaya.
Travel Blogger
Marrysa Tunjung Sari, fotografer profesional, travel blogger yang juga seorang jurnalis majalah travel sebuah penerbangan, telah mencoba teknologi IS 5-axis ini.
Saat liputan ke Gua Liang Bangkai di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sasha, demikian dia akrab dipanggil, masuk ke dalam gua yang pencahayaannya sudah pasti kurang.
“Pengalaman di gua Liang Bangkai lupa bawa tripod tidak menghalangi pengambilan gambar."
"Fungsi 5 axis-nya membantu saat pencahayaan kurang,” ucap pemilik akun instagram @Poeticpicture ini.
Sasha mengatakan yang paling disukai dari kamera adalah tracking pad.
BACA JUGA (Foto Bareng Stefan William, Dada Celine Evangelista Bikin Salah Fokus!)
“Sambil ngintip bisa cari focus dengan nyentuh, jadi saat liputan kegiatan festival atau tarian aku jadi bisa lebih cepat untuk mendapatkan focus target,’’ ujarnya.
Sebagai informasi, Olympus E-M10 Mark II adalah kamera mirrorless di lini OM-D yang ditujukan untuk para traveller yang mencari kamera mirrorless dengan fitur lebih lengkap dan serius dengan harga yang terjangkau.
Kamera seri OM-D ini fisiknya mirip DSLR, dengan jendela bidik di bagian atas, bukan di samping kiri seperti kamera mirrorless pada umumnya.
Pada generasi kedua dari lini E-M10 ini, selain diberikan 5 axis stabilizer, juga ada electronic shutter, jendela bidik yang detail, video 60 fps, built-in flash.
Ada pula fitur baru seperti 4K timelapse dan AF target pad. (*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita