Grid.ID - Tiramisu seperti yang kita kenal sekarang ini terbuat dari lapisan Savoiardi (biskuit ladyfinger).
Lapisan itu satu per satu dicampurkan ke dalam mascarpone (keju krim khas Italia) dan campuran bubuk kopi.
Beberapa koki juga menambahkan Wine Marsala dan taburan cokelat bubuk.
Ini adalah harmoni rasa yang merangsang lidah dan mulut.
Namun resep asli yang berasal dari rumah bordil sedikit berbeda.
BACA JUGA (Mau Bercinta Tapi Nggak Bergairah? Ternyata 4 Makanan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!)
Resepnya sedikit lebih sederhana yang dulunya disebut "Sbatudìn" yang secara harfiah berarti "goyangkan dan tembak saya".
Sbatudìn adalah hidangan berenergi yang bahkan dijuluki sebagai makanan yang mampu membangkitkan orang mati dari kubur, karena rasanya yang begitu lezat.
Sbatudin terbuat dari kuning telur yang dikocok dan gula.
Sampai sekarang, Sbatudin masih dihidangkan oleh beberapa ibu di Italia, untuk diberikan ke bayi mereka dengan harapan sang bayi dapat tumbuh kuat.
BACA JUGA (Ini 6 Keuntungan Suka Makanan Pedas, Manfaatnya Tak Terduga)
Rumor mengatakan bahwa dahulunya tiramisu disantap ketika pekerja seks di Treviso akan “bermain” dengan pelanggannya.
Tiramisu ini dianggap sebagai penambah energi dan membuat hasrat mereka semakin melimpah.
Ketika pemerintah menutup semua rumah bordil di Treviso, warisan resep tiramisu ternyata tak sepenuhnya hilang.
Ini berkat seorang perempuan dan suaminya yang selalu berkunjung ke sana.
BACA JUGA (Ini 5 Fakta Enaknya Pasta, Tapi Jangan Pesan Menu Pasta Ini di Italia)
Kemudian setelah ditutup, perempuan ini memikirkan resep dari tiramisu tidak boleh hilang.
Perempuan tersebut ternyata sedang hamil dan melahirkan bayi laki-laki.
Lalu dia mencoba "Sbatudìn" dan ia merasa lebih sehat bahkan setelah masa persalinannya.
Saat ini Anda pun dapat mengunjungi tempat kelahiran kembali tiramisu ini.
Kedai ini terletak di pusat Kota Tua Treviso dengan nama Le Beccherie. (*)
Apesnya Inul Daratista Rugi hingga Rp 136 Juta Usai OB Curi Uang dan Mobil Kantor, Niat Baiknya Disia-siakan