Grid.ID - Musim hujan belum berakhir, bahkan banjir masih kerap mendera.
Satu efek negatifnya adalah timbulnya lubang jalan di berbagai wilayah.
Bagi pengguna sepeda motor, banyaknya lubang-lubang di jalanan menjadi musuh yang tidak hanya menakutkan namun juga membahayakan.
Tidak hanya risiko kecelakaan, banyak komponen motor yang mudah rusak jika motor sering masuk lubang.
BACA JUGA (Jangan Asal Pilih Helm Ladies, Akibatnya Bakal Bikin Kamu Merana)
Semakin banyak lubang di jalan. Komponen paling perlu diwaspadai biasanya komponen terluar yang berbenturan langsung dengan jalan.
Berikut ini 6 komponen motor yang mudah rusak jika motor sering masuk lubang:
1. Ban
Inilah komponen paling luar yang terkena benturan.
Di dalam ban terdapat serat-serat terbuat dari logam, yang jika kena benturan serat-serat itu berubah bentuk atau berpindah dari tempat semestinya.
Akibatnya, ban menjadi benjol.
Kalau sudah begini, kamu harus ganti ban baru.
2. Pelek
Komponen ini menjadi pelapis kedua setelah ban.
Jika benturan terlalu keras, kemungkinan pelek pecah cukup besar (pelek racing).
Untuk pelek jari-jari, biasanya bengkok dan harus disetel.
3. Bearing atau laher roda
Komponen ini hanya menerima beban putaran ban.
Jika kena tekanan akibat benturan, beban akan bertambah dan menyebabkan aus.
Alhasil, putaran ban terasa oblak.
4. Suspensi
Sil atau karet penyumbat cairan akan lebih cepat bocor dari usia seharusnya.
As suspensi juga bisa bengkok.
Kalau as suspensi ini bengkok, peredaman bisa kurang, atau malah macet.
5. Komstir
Sama halnya dengan bearing.
Masalahnya, komponen ini bukan berfungsi sebagai getaran kejut meski letaknya ada pada bagian setang.
Jika gerak kejutnya terlampau besar dan sering, komponen ini akan aus dan oblak.
6. Baut-baut
Biasanya yang terpasang pada bodi, karena torsi (tekanan baut) tidak terlalu kencang.
Itulah komponen-komponen motor yang mudah rusak jika motor sering masuk lubang.
Oleh sebab itu, hat-hati sama lubang di jalan ya ladies.(*)