Kekhwatiran warga beralasan. Sebab, menurut orangtua Akbar, Ramli, masih ada 5 ekor piton lainnya yang berkeliaran.
Mereka kerap muncul di desa itu, terutama di kawasan perkebunan sawit milik warga.
(BACA JUGA: Ngeri Akbar Ditelan Piton, Perempuan Ini Malah Santai Menangkap Piton Besar)
Luasnya kawasan lahan sawit serta kondisi semak-semak yang rimbun membuat warga sukar menangkap kawanan piton itu.
“Ini berbahaya karena masih ada lima dari tujuh ular piton yang biasa muncul dan dilihat warga. Kalau ini tidak segera ditangkap bisa memangsa korban berikutnya,” ucap Ramli cemas.
Seperti diberitakan, Akbar (25), seorang petani asal Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, tewas ditelan ular piton pada Senin (27/3/2017).
Jefri Nichol Ungkap Alamat Rumahnya Pernah Tersebar di Instagram, sang Aktor Auto Syok Tetiba Disambangi Fans Fanatik: Ada Dua Cewek!
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |