GRID.ID - Rumah 'murah' dengan harga di bawah Rp 350 juta serta DP (uang muka) nol persen jadi pembicaraan hangat warga ibu kota.
Ini setelah konsep DP nol persen menjadi bahan debat dan polemik antarkubu dalam persaingan di ajang Pilgub Gubernur DKI Jakarta 2017.
Pihak pengusung konsep DP nol persen beranggapan bahwa Pemrov DKI Jakarta sanggup mensubsidi uang muka untuk warga bemrpenghasilan rendah.
Sementara kubu lain meragukan keberhasilan program ini bahkan menyatakan "Saya gak suka bohongin orang hanya untuk Pilkada".
Menurut pihak yang meragukan program ini, sudah tak ada lagi rumah di Jakarta dengan harga itu.
Harga-harga tanah dan rumah di Jakarta dianggap sudah terlampau tinggi untuk program rumah tanpa DP.
Apakah rumah seharga kurang dari Rp 350 juta masih bisa ditemukan di Jakarta?
( Baca: Amazing! Para Calon Gurbernur DKI Mesti Mikirin Bis Bikinan Jerman Ini, Nggak Takut Banjir Nih)
Keberadaan rumah-rumah 'murah' dengan harga di bawah Rp 350 juta di Jakarta bisa ditelusuri melalui situs layanan jual beli rumah.
Pada salah satu iklan di situs Rumah123 terdapat rumah dijual di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Pada iklan berjudul "Rumah Pinggir Kali Daerah Tanah Tinggi" ditawarkan rumah seharga Rp 137 juta.
Luas tanah rumah tersebut berukuran 40 meter per segi, sedangkan bangunan rumah 20 meter per segi.
Rumah ini berada di tepi jalan yang bisa dilintasi mobil.
Namun tak terlihat garasi atau lahan parkir di depan rumah.
Bila menggunakan skema kredit bank (KPR) diperkirakan pembeli harus siap mengangsur Rp 790 ribu hingga Rp 1,1 juta per bulan.
Dalam tampilan iklan disediakan pula simulasi KPR dari beberapa bank nasional.
Tentu saja pada simulasi ini calon pembeli harus memperhitungkan besaran uang muka.
Simulasi menggunakan Bank Mandiri, tertulis besaran DP yang perlu disiapkan Rp 41 juta.
Dengan bunga 5,99 persen saja, calon pembeli harus siap mengangsur selama 15 tahun sebesar Rp 808.741 per bulan.
Iklan lain di situs yang sama dapat ditemukan rumah seharga Rp 200 juta di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
Bangunan rumah ini seluas 60 meter per segi terdiri atas dua lantai.
Adapun luas tanah mencapai 48 meter per segi dengan ukuran 4 x 12 meter.
Pemasang iklan mencantumkan bahwa rumah tersebut berada di kawasan yang dekat fasilitas umum dan ramai.
Sehingga rumah itu cocok sebagai tempat usaha.
Skema KPR Bank Mandiri yang tersedia pada iklan tersebut mensyaratkan uang muka atau DP sebesar 30 persen dari harga jual yakni Rp 60 juta.
Dengan tingkat bunga 5,99 persen maka calon pembeli harus siap mengangsur Rp 1,1 juta per bulan di dua tahun pertama.
Nilai angsuran bisa naik selepas 2 tahun itu hingga berlangsung selama 15 tahun.
Di situs OLX ada pula rumah dijual di Jakarta dengan harga di bawah Rp 350 juta.
Pada iklan berjudul "Rumah Petakan Baru siap huni di Pulogebang Cakung jakarta Timur" di situs OLX tertera harga Rp 195 juta.
Disebutkan lokasi rumah berada di dekat Stasiun Pulogebang Jakarta Timur juga berdekatan dengan Stasiun Cakung.
Pemasang iklan menguraikan ukuran bangunan rumah 20 meter per segi dengan 1 kamar tidur.
Rumah dibangun di atas tanah seluas 26 meter per segi.
Menurut skema KPR Bank Danamon yang tersedia di situs itu, calon pembeli harus siap uang muka minimal 15 persen yakni Rp 58,5 juta.
Dengan asumsi bunga 8,5 persen, calon pembeli harus siap mengangsur Rp 1,3 juta per bulan.
Angsuran KPR akan berlangsung selama 15 tahun.
Bangunan Lebih Kecil dan di Gang Sempit
Dari tiga contoh penelusuran rumah di situs jual beli, diketahui masih ada rumah berharga di bawah Rp 350 juta.
Namun sebagian besar rumah tersebut berukuran lebih kecil bahkan di bawah ukuran rumah sederhana yang dipasarkan di luar wilayah Jakarta.
Di beberapa kawasan di luar Jakarta masih terdapat rumah sederhana dengan ukuran bangunan 36 meter per segi dan luas tanah 70 meter per segi.
Sedangkan rumah rumah petak yang ditawarkan di situs jual beli sebagian besar luas tanah tak lebih dari 60 meter.
Ukuran bangunan juga hanya sekitar 30 meter terbilang tak layak dibandingkan rumah-rumah baru yang ditawarkan pengembang di luar wilayah DKI.
Kesimpulan lain dari penelusuran pada situs jual beli rumah, dengan harga di bawah Rp 350 juta, warga hanya bisa memperoleh rumah di Jakarta di kawasan gang sempit.
Pada rumah-rumah tersebut nyaris tak ada lahan untuk parkir mobil, termasuk lahan parkir untuk menerima tamu.
Jadi dua hal yang sulit dipenuhi dari rumah di bawah harga Rp 350 juta di Jakarta adalah luas bangunan yang memadai serta akses masuk maupun parkir mobil.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya