Grid.ID - Pertumbuhan aplikasi yang pesat dan besarnya kapasitas penyimpanan di perangkat membuat kesemrawutan digital (digital clutter).
Sayangnya, pemeliharaan aplikasi yang buruk menyebabkan perangkat rentan terhadap ancaman keamanan.
Andrei Mochola (Head of Consumer Business di Kaspersky Lab) mengatakan peningkatan kesemrawutan digital menunjukkan pengguna terus mengabaikan pemeliharaan terhadap aplikasi.
Seperti dilansir Grid.ID dari infokomputer.com, Kaspersky Lab mengungkapkan para pengguna Internet menginstal 12 aplikasi Android setiap bulannya tetapi menghapus 10 aplikasi saja.
(BACA JUGA :Hati-hati Scam, Jangan Sebarkan Tawaran 1 Tahun Gratis Telkomsel 4G yang Beredar di Facebook, Isinya Virus! )
Berarti ada penambahan dua aplikasi di perangkat mereka setiap bulannya.
Pengelolaan aplikasi sangat penting untuk mencegah kesemrawutan digital, menyusul semakin banyaknya aplikasi yang diinstal pada perangkat.
Sayangnya, hanya setengah atau 55 persen pengguna yang meng-update dan memperbaiki isi perangkat mereka secara rutin, termasuk menghapus dokumen dan aplikasi yang tidak terpakai.
Survei itu juga menemukan seperempat kasus atau 28 persen pengguna hanya memperbarui aplikasi pada perangkat mereka ketika mereka dipaksa.
(BACA JUGA :WASPADA! Bermain Ponsel Saat Buang Air Besar Rentan Terkena Penyakit Ini, Berbahaya!)
Bahkan ada 10 persen pengguna tidak melakukan update aplikasi sama sekali.
Kemudian, rata-rata pengguna memiliki 66 aplikasi di perangkat Android mereka.
Selain itu, hanya 32 persen pengguna menolak untuk menginstal aplikasi ponsel jika mereka tidak puas dengan isi perjanjian lisensi. (*)
Horornya Dandanan BCL saat Rayakan Halloween, Cosplay Jadi Hantu Meksiko hingga Bikin Pangling Tak Karuan, Intip Potretnya