Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Permasalahan rumah tangga Atalarik Syach dan Tsania Marwa semakin rumit.
Usai sidang perceraian perdana mereka yang hanya dihadiri oleh Tsania Marwa pada (4/4/2017), Tsania mengatakan bahwa sudah sebulan dirinya dilarang Atalarik untuk menemui kedua anaknya yaitu Syarief dan Shabira.
Selain itu Tsania Marwa juga mengatakan bahwa anak-anaknya diambil dengan cara yang tidak baik.
Pihak Atalarik sontak mengklarifikasi hal tersebut.
Karena saat ini Atalarik sedang Umroh, maka ia diwakilkan oleh Kuasa hukumnya yaitu Junaidi S.H.
Junaidi mengatakan kepada Grid.ID usai mengisi acara di Jl. KaptenTendean, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2017), bahwa bagaimana bisa Tsania Marwa tidak dapat bertemu dengan anak-anaknya.
"Sejak kapan Marwa nggak bisa bertemu, kalau sejak surat gugatan cerai diajukan dan itu sudah di block. Diblock itu sejak jumat tanggal 31 Maret iya, tapi sebelumnya dia belom ketemu dengan anaknya," ungkap Junaidi.
Junaidi juga mengatakan bahwa Tsania Marwa lah yang tidak ingin bertemu dengan anak-anaknya.
Junaidi memiliki bukti chat WhatsApp bahwa Tsania Marwa belum mau untuk menemui anak-anak.
"Dia tidak mau bertemu dengan anaknya. Jadi jangan dibalik lagi. Saya punya WA pribadi ke Arik dia belom mau dulu ketemu anak-anak, jadi ada kata-kata itu," ujar Junaidi.
"Tidak mau dulu ketemu anak-anak, dia bilang biarlah anak-anak ditempat yang baik. Ditempat bapaknya itu menurut Marwah yang terbaik," tambah Junaidi.
Karena komunikasi antara Atalarik dan Tsania Marwa semakin panas, maka Junaidi menyarankan untuk mereka supaya tidak berkomunikasi dulu.
"Walaupun bertemu melalui video call tapi sesudah gugatan dikabulkan jadi kaku kan, ya wajar aja syok,”
“Kemudian kejadian komuniksi yang panas yang sebagimana tidak mungkin dilakukan saya sebagai kuasa menyarankan tidak usah berkomunikasi dulu,”
“Karena gugatan dipengadilan sudah ada. Maka oleh Arik disikapi dengan menutup akses nomer-nomer dia, tetapi Marwah masih berkomunikasi dengan saya pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu," tutup Junaidi. (*)