Grid.ID - Enam tahun silam (2011), monyet jambul hitam menjadi "bintang" internet.
Semua ini gara-gara monyet bernama "Naruto" di Sulawesi Utara yang membidik foto selfie dirinya.
Foto itu kemudian viral dan menjadi obrolan segar para netizen yang belakangan menamai monyet jambul hitam sebagai "monyet selfie" atau "selfie monkey".
Sekitar enam tahun berlalu, spesies "monyet selfie" kembali menjadi perhatian publik.
Kali ini memprihatinkan, karena jumlah spesies mereka dilaporkan menurun drastis.
"Monyet jambul hitam menghadapi kepunahan karena penyusutan habitat," kata aktivis lingkungan di Sulawesi Utara, Yunita Siwi, sebagaimana dilaporkan Seeker dan dihimpun KompasTekno, Rabu (5/4/2017).
Seperti yang dilansir Grid.ID dari kompas.com, saat ini ada sekitar 2.000 monyet jambul hitam bermukim di area seluas 8.800 hektar di Gunung Tangkoko, Sulawesi Utara.
Mereka berada dalam perlindungan pemerintah, karena wilayah tersebut adalah area reservasi untuk pelestarian.
Namun, diestimasikan sekitar 3.000 monyet jambul hitam yang tersebar di dataran Sulawesi Utara lainnya berada dalam bahaya.
Mereka diburu oleh manusia untuk disantap.
"Saya suka rasa dagingnya, empuk dan gurih, hampir mirip dengan babi liar dan anjing," kata seorang warga lokal.
Para aktivis lingkungang hidup di Sulawesi Utara membuat gerakan yang dinamai "Selamatkan Yaki".
Razman Tegur Karyawan Hotman di Pengadilan: Jangan Senyum-senyum, Nasib Saya Dipertaruhkan