Grid.ID - Bagi kalian yang Muslim jelas sering mendengar suara adzan.
Itu adalah tanda panggilan untuk kamu Muslim agar menjalankan ibadah sholat.
Namun apa jadinya kalau suara adzan malah dijadikan instrumen dalam electronic dance musik (EDM)?
(BACA JUGA: VIDEO - Inul Daratista Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Terhadap Ulama)
Hal ini benar terjadi di Tunisia sebagaimana diberitakan oleh situs Mynewshub.cc pada Selasa (4/4/2017).
Sebuah klub malam di Tunisia diminta tutup setelah viral rekaman yang menunjukkan aksi seorang DJ setempat.
Dj tersebut bernama Dax J.
Dia memainkan irama remix disko dengan tambahan unsur suara adzan.
Video yang diunggah sejak 2 April itu merupakan bagian dari Festival Orbit di kota Nabeul, sekitar 63 kilometer dari ibu kota Tunis.
(BACA JUGA: Gila! Belum Pilkada, Pasangan Ahok-Djarot Sudah Kalahkan Pasangan Anies-Sandi)
Jelas video ini mencetuskan kemarahan netizen di media sosial negara tersebut itu.
Dalam rekaman itu, tampak para pengunjung tampak berpesta pada Jumat malam.
Mereka menari dengan iringan muzik yang dimainkan oleh dua DJ dari Eropa.
Lokasi pesta ini terjadi di dekat Hammamet, sebuah resort tepi laut yang popular.
Musik yang mengiringi pengunjung itu mengandung beberapa bagian dari suara adzan.
Pengurus klub itu Maunaouar, juga telah ditahan polisi atas kesalahan pelanggaran akhlak dan ketenteraman umat.
(BACA JUGA: Suaranya Bagus Sih, Ini Dia 7 Karya Musik Aron Ashab)
“Setelah mengetahui fakta-faktanya, kami memutuskan untuk menutup klub malam ini. Kami tidak akan membiarkan serangan terhadap hal-hal yang disucikan dalam agama,” tegas beliau.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribunstyle.com, pada Senin kemarin, panitia Festival Orbit memohon maaf melalui halaman Facebook resmi acara itu.
Namun, mereka mengaku tidak bertanggung-jawab pada aspek bahan pengisian yang dimainkan oleh DJ tersebut sepanjang acara.
Sementara itu, DJ yang menciptakan masalah tersebut telah mengatakan bahwa tidak menyadari bahwa hal itu akan mungkin menyinggung perasaan masyarakat setempat.
Mereka berdua telah mengunggah permohonan maaf secara bersama melalui media sosialnya dalam bahasa Perancis.
Mereka juga memohon maaf secara peribadi kepada seluruh rakyat Tunisia.
(BACA JUGA: 3 Band Jepang yang Mendunia Karena Musiknya Beda Dari yang Lain)
“Saya meminta maaf kepada siapa pun yang mungkin tersinggung oleh musik yang saya mainkan ketika Festival Orbit di Tunisia pada hari Jumat kemarin,” ungkap Dax J yang dikutip dari BBC.
“Saya sebenarnya tidak berniat untuk menyinggung atau menyebabkan siapa pun merasa terhina,” katanya DJ yang yang berasal dari London, Inggris yang kini telah menetap di Berlin, Jerman.
Wah kalau sampai tahu ormas Islam di Indonesia kayak gimana nih?
Lihat dua videonya berikut ini: