Selain skydiving, ia juga melakukan Canyon Swing, bungee jumping.
(BACA JUGA New York Jadi Pilihan BCL Habiskan Liburan Romantis dengan Ashraf)
Keselamatan menjadi faktor utama bagi penyelenggara aktivitas seperti ini di Selandia Baru.
Sebelum melompat, ia harus ditimbang berat badannya.
Dengan sebuah mesin, tim akan memasukkan data berat badan untuk mengetahui tali apa yang digunakan, memastikan kelenturan tali yang digunakan sesuai dengan berat badan.
Ia melompat dari atas jurang tertinggi di dunia, di atas sungai Shotover.
“Sekali mereka bilang lompat, saya langsung lompat."
"Karena makin lama ditunda melompat, bakal makin gugup,” jelas Pru.
“Saat melompat itu rasanya jantung ketinggalan di atas."
"Turun, terus mental lagi, ke atas."
"Tapi saat berayun-ayun, setelahnya nyaman, tenang… rileks banget, sensasinya luar biasa,” kenang Pru.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang