Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana
Grid.ID - Seorang pemuda asal Temanggung bernama Sunaryo (26), diduga telah melakukan penganiayaan terhadap tetangganya pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 15.30 WIB.
Peristiwa penganiayaan terjadi di Dusun Gandon, Desa Gandon, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.
Mengutip dari Kompas.com, Sunaryo membacok tetangganya yang terdiri dari tiga orang yaitu Khalisatun Mafruroh (23) dan Atik Ernawati (31) serta seorang balita Rafa Nesya Ardani (2,5).
Baca Juga : Dikabarkan Hilang 5 Hari Saat Mudik Cikarang - Temanggung, Begini Kondisi Pria Ini Ketika Sampai di Rumahnya
Nahas, Rafa meninggal dunia setelah dibacok karena mengalami luka yang sangat parah.
Menurut keterangan Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung AKP Dwi Haryadi, Sunaryo melancarkan aksinya tersebut dengan menggunakan golok.
Golok tersebut kini telah disita sebagai barang bukti.
Baca Juga : Bukan Uang, Pasar di Temanggung Ini Gunakan Bambu Untuk Alat Tukar!
Menurut sejumlah saksi, sebelum kejadian tersebut berlangsung, Sunaryo memang tampak linglung dan berbeda dari biasanya saat bekerja di area penambangan pasir gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Senin (12/11/2018), sekitar pukul 10.00 WIB.
Dwi mengatakan bahwa rekan kerja Sunaryo sudah menghubungi keluarga Sunaryo supaya dijemput.
Setelah Sunaryo dijemput, keluarganya membawanya ke RS Jiwa Prof Dr Soerojo Kota Magelang.
Baca Juga : Peluru Anggota TNI ini Jarang Mleset, 41 Anggota Fretelin Tewas!
Ia diminta untuk minum obat dan hendak disuntik, tetapi menolak.
Aksi kriminal Sunaryo ini berawal dari dirinya yang tiba-tiba berteriak histeris sambil berlari keluar dari dalam rumahnya dan mencoba menyerang ibu dan saudaranya.
Namun, ibu dan saudaranya berhasil menyelamatkan diri.
Baca Juga : Tewaskan Satu Keluarga, Korban Pembunuhan di Bekasi Dikenal Tak Punya Musuh
Sunaryo tiba-tiba menyerang Khalisatun dan Rafa yang duduk di teras rumahnya.
Kemudian ia juga menyerang Atik, tetangga lainnya yang sedang berjalan.
Hingga saat ini belum diketahui motif apa yang menyebabkan Sunaryo melancarkan aksinya tersebut.
Dwi pun menyatakan bahwa dirinya belum bisa mendapatkan keterangan dari Sunaryo.
"Kami belum tahu apakah motifnya dendam atau alasan lain. Kami sedikit kesulitan karena saat ditanya, jawaban yang bersangkutan tidak nyambung," terang Dwi seperti dikutip dari Kompas.com.
Sunaryo kini telah diungsikan ke keluarganya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |