Grid.ID - Seorang bocah laki-laki bernama Rahmad Andika Saputra mengalami nasib nahas diterkam buaya.
Bocah itu diterkam Buaya saat sedang mandi di depan rumahnya yang terendam banjir.
Rahmad, bocah yang baru berusia tujuh tahun ini ditemukan tak bernyawa diterkam buaya.
Dikutip dari Tribun Pekanbaru dan Kompas.com, Jumat (16/11) kejadian yang terjadi kemarin Kamis di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, ini sempat membuat heboh warga.
Baca Juga : Bukan Piranha, Monster Kecil Inilah Hewan Paling Bahaya di Sungai Amazon
Kapolres Rohul, AKBP M Hasyim Risahondua, melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi membeberkan bagaimana kronologis kejadian.
Awalnya, Kamis (15/11) pukul 09.00 WIB, Rahmad pamit kepada ibunya, Ayu Lestari.
Bocah itu meminta izin untuk mandi di depan teras rumahnya yang terendam banjir.
Usai berenag dan bermain air, Rahmad kemudian hendak naik ke teras rumah panggungnya.
Baca Juga : Meski Sering Dikritik, Nyatanya Lion Air Sudah Dapat Izin Terbang ke Eropa
Saat itulah ibu korban melihat anaknya hilang dalam air.
"Kemudian, saat korban akan naik ke teras rumah tiba-tiba ibu korban melihat ada gelombang air yang cukup besar dan seketika korban hilang dalam air," katanya, kamis (15/11).
Pikiran buruk lantas menyelimuti ibu korban.
Ia berteriak minta tolong pda suaminya, Darman Laia untuk menyelamatkan anaknya.
Baca Juga : 7 Fakta Mengenai Adolf Hitler, Diktator Jerman yang Suka Kentut Sembarangan
Darman segera melakukan pencarian, namun korban tak ditemukan.
Keluarga segera melaporkan hal ini kepada polisi.
Proses pencarian kemudian dilakukan secara masif melibatkan polisi, TNI, BPBD Rohul dan warga.
Tim mengubek-ubek sekitaran lokasi hilangnya Rahmad.
Iptu Riza lantas membeberkan jika beberapa saksi melihat adanya buaya kurang lebih 200 meter dari TKP.
Pencarian yang dilakukan selama 4,5 jam membuahkan hasil.
Rahmad ditemukan di jembatan yang tak jauh dari rumah korban.
Namun kondisinya sudah tak bernyawa.
Kondisi tubuh korban juga memprihatinkan.
Terdapat sejumlah bekas luka yang diduga terkaman buaya. Seperti di bagian perut, dada dan rusuk kanan.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sontang untuk dilakukan visum. Akan tetapi pihak keluarga menolak dilakukan outopsi terhadap korban, dengan membuat pernyataan penolakan outopsi," ujar Iptu Riza.
Iptu Riza juga mengimbau agar orangtua selalu menjaga anak-anaknya.
"Tingkatkan kewaspadaan baik terhadap keluarga maupun lingkungan, jangan sampai lengah," katanya.(*)
Source | : | Kompas.com,tribun pekanbaru |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |