Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Bencana banjir kembali melanda wilayah Tanah Air, tepatnya merendam tujuh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara pada Jumat (16/11/2018) hingga Sabtu (17/11/2018) malam.
Banjir tersebut diduga akibat jebolnya Tanggul Krueng Pase, Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron.
Sejumlah kecamatan terkena dampak meliputi Kecamatan Sawang, Geureudong Pase, Meurah Mulia, Samudera, Syamtalira Aron, Matangkuli dan Tanah Luas.
Baca Juga : Tampil Cantik dalam Balutan Hijab, Maia Estianty Banjir Pujian!
Dilansir Grid.ID dari Serambinews.com, banjir terparah terjadi di Kecamatan Matangkuli, pada Sabtu (17/11/2018) pagi.
Di kecamatan Matangkuli 18 desa sudah terendam dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih akibat meluap air dari Krueng Keureuto setelah kawasan itu diguyur hujan deras pada Jumat (16/11/2018) malam.
Dari 18 desa tersebut, kondisi terparah terjadi di Desa Alue Tho, Hagu, Siren, Lawang, Tanjong Haji Muda, Tumpok Barat dan Tanjong Tgk Kari dan sejumlah desa lainnya.
Sementara melansir dari kompas.com, hingga saat ini sedikitnya sudah ada tiga rumah yang hanyut terbawa banjir.
Baca Juga : Berenang di Air Banjir, Bocah Asal Pekanbaru Tewas Diterkam Buaya
Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Andre Prayuda mengakui ada rumah warga yang rusak dihantam banjir.
“Data yang kami terima dari camat di Desa Kumbang yang terdampak banjir itu 215 kepala keluarga atau 758 jiwa. Pendataan terus dilakukan terhadap kerusakan yang disebabkan banjir kali ini,” tutur Andre Prayuda seperti dikutip Grid.ID dari kompas.com, Minggu (18/11/2018).
Andre Prayuda menambahkan bahwa tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri serta tim teknis lain sudah membantu masyarakat terdampak di lokasi banjir sejak pagi tadi.
“Kami upayakan keselamatan warga dulu,” tandas Andre Prayuda. (*)
Nikita Mirzani Ancam Bakal Robohkan Rumahnya, Vadel Badjideh Malah Tantang Balik: Kalau Bisa 100 Tukang Kita Sambut
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Atikah Ishmah W |