Awal Kisah Rano Karno yang Mendadak Berkecimpung di Dunia Tarik Suara Karena Film

Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati

Grid.ID - Rano Karno dikenal dengan perannya sebagai tokoh Doel yang telah melekat dengan dirinya sejak ia membintangi film Si Doel Anak Betawi pada tahun 1972 lalu.

Berkat film yang diangkat dari novel karangan Aman Datuk Majoindo ini nama Rano Karno pun dikenal luas hingga akhirnya menjadi salah satu sosok aktor populer di Indonesia.

Tak hanya dalam film, Rano Karno juga kembali menjadi sosok Doel di dalam sinetron versi modern dari Si Doel Anak Betawi.

Baca Juga : Cinta Laura Pose Kenakan Sport Bra, Netizen Salah Fokus sama Body-nya!

Mulai tayang pada tahun 1994, sinetron Si Doel Anak Sekolahan juga mendulang kesuksesan dengan bertahan selama 7 musim dan menghasilkan 162 episode.

Bukan hanya dikenal karena kepiawaiannya dalam berakting, aktor 58 tahun ini ternyata juga berkecimpung di dunia tarik suara.

Aktor yang pernah terjun ke dunia politik itu pun sudah mengeluarkan puluhan judul lagu selama kariernya di industri hiburan tanah air.

Baca Juga : Vicky Prasetyo Izin Salat Sebelum Melaporkan Angel Lelga Atas Kasus Dugaan Perzinahan

Melalui wawancara ekslusif dengan Grid.ID, Rano Karno juga sempat menceritakan kisah awal mula dirinya menjadi seorang penyanyi.

Dalam sesi wawancara yang disiarkan langsung di fitur Facebook Live, ayah dua anak itu mengaku bila dirinya bukanlah seorang penyanyi, namun hanya orang yang bisa menyanyi.

"Tapi memang saya sadar saya bukan penyanyi. Tapi mungkin bisa menyanyi." ungkapnya.

Ternyata film menjadi alasan Rano Karno bisa berkecimpung di dunia tarik suara.

"Itu sebetulnya menyanyi juga karena melalui film. Pertama kali saya menyanyi di film judul filmnya adalah Di Mana Kau Ibu." jelas Rano.

Baca Juga : 5 Tips Ini Bisa Bikin Kamu Jago Parkir Mobil!

Saat itu dirinya diminta mengisi salah satu theme song untuk film tersebut oleh musisinya langsung, Idris Sardi.

Sejak saat itulah publik mulai mengenal bila Rano Karno tak hanya pandai berakting tapi juga menyanyi.

Dari situ dirinya akhirnya dikontrak oleh salah satu perusahaan rekaman, hingga akhirnya mengeluarkan lagu-lagu populer di masanya.

"Tahun 80-an saya dikontrak oleh perusahaan rekaman. Menyanyilah. Tapi saya sadar bahwa saya bukan penyanyi. Bukan seperti ya Judika, atau bukan seperti Harvey. Tapi kebetulan bisa menyanyi aja," paparnya.

(*)

PROMOTED CONTENT