Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Acara peringatan Maulid Nabi 2018 di Batam mendadak heboh, seorang wanita bernama Vivi Suhartini yang sedang memimpin sholawatan dinyatakan meninggal dunia.
Awalnya terlihat lemas, Vivi Suhartini yang sedang memimpin grup sholawatan untuk memperingati Maulid Nabi 2018 di Batam, tiba-tiba pingsan dan hampir jatuh ke depan.
Vivi Suhartini yang tiba-tiba pingsan saat memimpin grup sholawatan untuk memperingati Maulid Nabi 2018 di Batam langsung dilarikan ke rumah sakit.
Mengutip dari TribunBatam.id, diungkapkan kronologi jatuhnya Vivi Suhartini saat memimpin kasidah di Batam untuk peringati Maulid Nabi 2018.
Menurut Umar Riyanto, ketua RT 01/ RW 05 yang membawa almarhumah ke rumah sakit menjelaskan kronologis kejadian pingsannya Vivi.
Baca Juga : Maulid Nabi 2018 : Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sripuan yang Dilaksanakan di Kota Kupang
Dijelaskan bahwa saat itu Vivi Suhartini sedang tampil bersama grupnya dalam lomba shalawatan di Mesjid Darul Gufron, Sagulung.
Umar menyebutkan bahwa grup Vivi merupakan grup ke empat yang tampil dari 11 grup yang mengikuti lomba.
Wanita bernama lengkap Vivi Suhartini (46) ini mendadak pingsan saat sedang memimpin grupnya sholawatan sekitar pukul 10.30 pada hari ini, Selasa (20/11/2018).
Baca Juga : Maulid Nabi 2018: Penggalan Pidato Bung Karno di Perayaan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW
Umar mengatakan "tadi tidak ada apa-apa awalnya berjalan dengan baik, namun saat penampilan korban yang menjadi pemimpinnya itu sempat lemas dan hampir jatuh ke depan."
Saat pingsan dan hampir jatuh ke depan, teman satu grupnya langusng menolong dan membawanya ke rumah sakit.
"Mereka itu sholawatan duduk, jadi bukan berdiri," jelas Umar.
Saat itu juga Vivi langsung dilarikan ke rumah sakit begitu pingsan.
Baca Juga : Maulid Nabi 2018: 12 Peristiwa di Hari Lahir Nabi Muhammad SAW yang Mengagumkan
Setelah kejadian Vivi pingsan, lomba sholawatan pun dihentikan dan almarhumah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimag (RSUD EF).
Namun, nyawa Vivi Suhartini tidak sempat tertolong karena Vivi sendiri memiliki riwayat penyakit jantung.
"Tadi masih sempat diberikan pertolongan, namun tim medis mengatakan Vivi ada riwayat jantung dan nyawanya tidak tertolong, " ungkap Umar.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, almarhumah Vivi Suhartini dibawa pulang ke rumah untuk dimandikan.
Umar menjelaskan bahwa jenazahnya akan dimakamkan setelah shalat Ashar.
"Hari ini setelah shalat Ashar akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang," jelas Umar. (*)
Universitas Multimedia Nusantara Gelar Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Baru
Source | : | Tribunbatam.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |