Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania
Grid.ID - 23 tahun menjadi istri laki-laki bernama Adam Suseno, rumah tangga pedangdut Inul Daratista terlihat jarang mendapat gosip miring.
Seiring berjalannya waktu, karier Inul Daratista sendiri semakin melejit dan menghantarkannya ke pintu sukses.
Keduanya juga memiliki putra semata wayang yang bernama Yusuf Ivander Damares.
Baca Juga : Polisi Bakal Gelar Rekonstruksi di Enam Lokasi dan 62 Adegan Atas Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Baru-baru ini melalui unggahan dalam akun Instagram pribadinya, Inul menceritakan kisah hidupnya yang menikah dengan uang 500 perak.
Ibu satu anak itu mengungkap jika kala itu ia menikah tanpa ada resepsi.
Inul menjelaskan hanya ada penghulu, orangtua, kerabat dan beberapa tetangga yang menyaksikan sah nya hubungan kedua mempelai tersebut.
Tak dipungkiri, Inul mengaku jika banyak lika-liku kehidupan yang ia jalani bersama dengan Adam.
Mulai dari duka hingga suka, bertengkar dan kembali mesra merupakan bumbu-bumbu rumah tangganya.
Ia mengaku jika dirinya dan sang suami saling menutupi kekurangan masing-masing.
Pemilik goyang ngebor itu menjelaskan jika rumah tangganya bersama sang suami tidak pernah ada pencitraan.
Hal tersebut lantaran bagi Inul, pengakuan di mata Tuhan jauh lebih penting.
"Dalam pernikahan yang tulus,yang ada dlm tujuan biduk rumah tangga tentunya SaMaWa apapun hasilnya..jika niat sdh suci pasti Allah akan kabulkan.meskipun hrs melalui proses panjang dan berliku,"
"Saya menikah modal duit 500 perak,tdk ada pesta hanya panggil modin dan sah dhadapan org tua ,saksi kerabat ,tetangga. Tdk ada apapun sbb kami sederhana.cita2 kami berdua hidup bahagia selamanya.. demikian doa pengantin,"
"Merangkai susah-senang bersama,nangis-tertawa bersama juga,ribut bertengkar lalu mesra lagi bumbu kami. Aahh ... perjuangan panjang kami lewati sm2 agar kehidupan baru kami setelah menikah bs baik dan tdk mengganggu/ngemis sm orgtua, belajar mandiri meskipun terseok2 penuh hinaan, its okelah.. sing penting mlaku wong loro(yg penting berdua) smua jd ringan,"
"Kami saling menutupi kekurangan masing2,kami saling memuji kelebihan masing2 juga, hal besar dlm rumahtangga kami kecilkan,sgl maslah kami pecahkan dgn tdk berlarut2, sebisa mgkn ribut gak dibawa tidur meskipun kdg kenyataannya pernah jg kelewatan kami rangkai janji setia dan damai dlm rumah tangga,saling mengingatkan dan mengarahkan,kami jrg ribut sekalinya ribut skrg urusan anak maklum saling rebutan cari perhatian ivan putra semata wayang kami,"
"Jika satu keras satu ngalah kudu lembut,kami msh byk kekurangan tp kami selalu max utk menutupi kekurangan pasangan masing2,anak kami adlah generasi kami,sebisa mgkn dia melihat indahnya perjodohan ibu bpknya,akur dan sayang,kelak saat dia menikah kami jd contoh teladan dimatanya bukan foto pasangan org lain pernikahan adalah sakral dan suci,bukan saling mengobral aib/kekurangan masing2,dua jd satu utk mendapatkan dobel keuntungan dan kelebihan,hal yg sulit berdua jd ringan dan mudah,"
"Begitulah hidup rumah tangga kami, kami tdk perlu pencitraan,pengakuan dr Allah lbh penting krn segala restuNYA yg membuat kami bisa bertahan sampai skrg.
Mempertahankan lbh sulit dr mendapatkannya.
Semoga sy mampu menjd istri dan ibu yg baik,"
"Bs melayani dan menghormati pasangan juga anak kami tercinta.
Saya tdk mengajarkan kemewahan ,saya ajarkan dia jika mau mewah hrs mau kerja keras,saya ajarkan dia berakhlak mulia dan paham dgn kebajikan .
Inshaa Allah," tulis @inul.d seperti Grid.ID kutip pada Selasa (20/11/2018).
(*)
Penulis | : | Winda Wahdania |
Editor | : | Widyastuti |