Grid.ID - Pada 22 November 1963, presiden Amerika Serikat (AS) ke-35, John F Kennedy (JFK) dibunuh.
John F Kennedy tewas ditembak saat berada dalam mobil terbuka saat iring-iringan kepresidenan di Dallas.
John F Kennedy kena tembakan di leher dan kepala.
Ia kemudian dinyatakan meninggal walau sempat mendapat perawatan medis di RS Parkland di Dallas.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/11) kematian JFK sampai saat ini masih menjadi misteri termasuk motif pembunuhan.
Namun menurut para pencinta konspirasi, JFK dibunuh karena berbagai kebijakannya yang pro negara berkembang khususnya di Asia.
Sebelum dihabisi, posisi JFK sebagai presiden AS memang sering digoyang
Yakni gagalnya Invasi Teluk Babi ke Kuba yang disponsori AS dalam Krisis Rudal Kuba.
Baca Juga : Demi Istrinya, Seniman Ini Buat Patung Menggunakan Bagian Tubuhnya Sendiri
Ada lagi babakan Perang Vietnam yang menelan banyak korban dimana masyarakat memprotes agar tentara AS ditarik mundur dari sana.
JFK juga sempat diprotes lantaran mencanangkan program misi Apollo mendaratkan manusia di bulan yang dianggap buang-buang duit negara.
Yang paling kentara alah kebijakan luar negeri JFK yang pro negara berkembang.
Contoh saja JFK memulai program Nuclear for Peace di berbagai negara berkembang macam Indonesia, Bangladesh, Kongo, Brazil, Filipina, Malaysia dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Ribut Penguasaan Lahan, Preman Hercules Bikin Onar di Jakarta Barat
Hasilnya negara-negara berkembang itu mempunyai reaktor nuklir TRIGA Mark II untuk keperluan kemaslahatan umat manusia.
Para pejabat tinggi AS was-was dengan program ini apalagi sifat lunak JFK mengenai masalah Irian Barat yang jatuh ke tangan Indonesia dari cengkeraman sekutu mereka, Belanda.
Namun program TRIGA lah yang membuat AS khawatir bukan main lantaran bisa saja negara-negara berkembang tersebut mengubah reaktor nuklirnya menjadi senjata pemusnah massal.
Untuk hal inilah kemungkinan besar JFK dilenyapkan.
Usai mangkat, posisinya digantikan wapres Lyndon B Johnson dari partai Republik.
Johnson mengcounter semua kebijakan luar negeri JFK yang membuat AS menggunakan tangan besinya kembali dalam menyikapi masalah diplomatik. (Seto Aji/Grid.ID)
Nyesek, Talitha Curtis Ungkap Ibu Kandungnya Kerja di Dunia Malam hingga Hamil: Aku Sempat Digugurin
Source | : | Kompas.com,history.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |