Baca Juga : Hari Ini 55 Tahun Lalu, Presiden AS John F Kennedy Tewas Ditembak Karena Dianggap Pro Negara Berkembang
Sebenarnya, Y sudah kerap mengeluh kepada neneknya karena kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Kasus penganiayaan terhadap Y terungkap setelah sang nenek mendapat informasi dari kerabat tetang kondisi cucunya.
Pelaku, sebut saja D, menampilkan wajah istrinya dalam keadaan babak belur dan lebam.
Baca Juga : Dua Cewek Berhijab Jajal Wheelie, Beredar Kabar 1 Tewas di TKP
Sayangnya, suami korban yang bertanggungjawab atas kematian istrinya justru melenggang bebas.
Pelaku memang sempat ditahan oleh kepolisian selama 24 jam namun dibebaskan kembali karena polisi kekurangan bukti.
Thejakartapost.com menyebutkan, berdasarkan sebuah survei nasional pada 2012 menunjukkan lebih dari 220.000 gadis di bawah usia antara 15 dan 19 tahun di Jawa Barat dinikahkan. Jumlah tersebut tertinggi kedua setelah Jawa Timur sebanyak kurang lebih 236.000 orang.
Baca Juga : Sempat Dikira Sedang Memotong Kayu di Pohon, Seorang Kakek Asal Malang Ternyata Tewas Gantung Diri
Pada 2011, Plan Indonesia dan Universitas Gadjah Mada melakukan riset pernikahan dini di 8 wilayah, termasuk Indramayu. Hasilnya menunjukkan bahwa 44 persen pengantin perempuan kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Fenomena ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk lebih melindungi perempuan Indonesia.
Betapa tidak, di Indramayu sendiri, tingkat pernikahan anak di bawah umur tetap tinggi. Pada tahun 2017 Pengadilan Agama Indramayu memberikan 287 dispensasi pernikahan dini dan pada 2016 sebanyak 354 dispensasi.
Baca Juga : Angin Kencang Landa Kediri, Seorang Remaja Tewas akibat Tertimpa Pohon Tumbang saat Berada Dalam Mobil
Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) yang berkomitmen memantau kasus ini kembali menyerukan revisi usia minimum calon pengantin pada pemerintah.
Sebab, pernikahan dini berpotensi menimbulkan masalah-masalah rumit, salah satunya kekerasan dalam rumah tangga.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,tribunnews,The Jakarta Post |
Penulis | : | Dwi Ayu Lestari |
Editor | : | Deshinta Nindya A |