Sementara, massa di sekitar sudah geram melihat tingkah laku Hermawan. Sunaryanto meminta warga tetap tenang dan sedikit menjauh dari TKP.
Negosiasi berlangsung alot. Hermawan bersikeras agar Sunaryanto membawa angkot tersebut.
Tujuannya, agar Hermawan bisa terbebaskan dari amukan massa, dan melarikan diri.
Sunaryanto bernegosiasi kurang lebih sekitar 30 menit.
"Nego setengah jam," jelas Sunaryanto seperti dikutip tribunnews.com.
S: Itu anaknya kasian lho mas sampai tidur gitu.
H: Kalau bapak nembak saya, ibu ini mati sama anaknya.
Celurit diarahkan ke anaknya, ibu itu teriak, "Tolong pak, tolong pak," teriak Risma.
"Iya ibu tenang bu, saya tolong, tenang bu ya," jawab Sunaryanto.
Sunaryanto memikirkan langkah apa yang sekiranya akan diambil.
Dia mempertimbangkan, agar pelaku, kedua korban, dan warga sekitar tak terdampak atas keputusannya.
Sunaryanto harus bertindak cermat dan akurat, karena jika menembak ada kemungkinan peluru mengenai orang lain.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |